Jakarta (Antara) – Indonesia menolak keras penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap pembentukan negara Palestina setelah perang berakhir.
Pernyataan ini tidak dapat diterima. Pernyataan ini menegaskan tujuan akhir Israel untuk menghapus Palestina dari peta dunia,” kata Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi.
Berbicara pada debat terbuka Dewan Keamanan PBB (DK PBB) tentang “Situasi Timur Tengah, termasuk isu Palestina” yang digelar di New York, Selasa (23 Januari) waktu setempat, Marsudi mempertanyakan posisi DK PBB menanggapi pernyataan Netanyahu.
“Apakah jamaah ini akan diam saja dengan niat yang begitu besar?” dia bertanya.
Untuk menghindari perang habis-habisan di Timur Tengah, Marsudi menyerukan gencatan senjata untuk mengatasi situasi kemanusiaan di Gaza, memulai rekonstruksi pasca-konflik dan melanjutkan proses solusi dua negara.
“Pada saat yang sama, sangat penting untuk mendukung pekerjaan Koordinator Senior Kemanusiaan dan Rekonstruksi PBB, yang membuka jalan bagi pengiriman bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa di Gaza,” katanya.
Menteri juga menegaskan agar Palestina segera diberikan keanggotaan penuh di PBB.
“Hal ini diperlukan untuk memulai proses yang adil dan seimbang bagi solusi dua negara dan menghentikan pendudukan brutal Israel,” katanya.
Ia mendesak dunia untuk menghentikan aliran senjata ke Israel yang dapat digunakan untuk membunuh warga sipil tak berdosa.
“Israel harus bertanggung jawab atas tindakannya, termasuk kekejaman di Gaza. Tidak ada negara yang kebal hukum,” tegasnya.
Dalam pertemuan tersebut, Retno juga menyinggung rencana Indonesia yang akan memberikan pernyataan lisan di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) untuk memberikan pendapat hukum kepada ICJ.
Keikutsertaan Indonesia ini sejalan dengan permintaan Majelis Umum PBB untuk meminta pendapat penasehat dari ICJ mengenai akibat hukum dari kebijakan dan tindakan Israel di Palestina.
Bulan depan, Indonesia akan menyampaikan pernyataan lisan kepada Advisory Opinion ICJ yang dibawa ke pengadilan atas amanat Majelis Umum. Indonesia akan melakukan segala cara untuk mendukung Palestina, ujarnya.
Berita terkait: Menlu RI mengingatkan mandat PBB untuk perdamaian di Palestina
Berita terkait: Marsudi akan berbicara di ICJ mengenai genosida Israel di Gaza
More Stories
Indonesia Memperkenalkan Undang-undang Visa yang Lebih Ketat: 15 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan dan Harus Dihindari
Presiden Indonesia membuka rumah sakit swasta di ibu kota baru
Tur online Yili 2024 episode Indonesia kini telah tersedia!