Aplikasi video pendek milik Tiongkok, TikTok, mengumumkan investasi senilai $1,5 miliar di GoTo Group pada hari Senin, dalam sebuah kesepakatan yang memungkinkan perusahaan tersebut meluncurkan kembali toko online-nya di Indonesia, kata perusahaan tersebut dalam sebuah pernyataan.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, TikTok Shop akan dimasukkan ke dalam Tokopedia milik GoTo, dan TikTok akan memiliki saham pengendali di perusahaan tersebut.
“TikTok telah berkomitmen untuk berinvestasi lebih dari US$1,5 miliar pada perusahaan yang diperluas ini dari waktu ke waktu, memberikan GoTo pendanaan masa depan yang dibutuhkan oleh bisnis tersebut tanpa dilusi lebih lanjut,” kata perusahaan Indonesia tersebut.
“TikTok, Tokopedia, dan GoTo akan mentransformasi sektor e-commerce Indonesia, menciptakan jutaan lapangan kerja baru selama lima tahun ke depan.”
“Kemitraan strategis ini akan dimulai dengan periode percontohan yang dilakukan melalui konsultasi dan pengawasan ketat dengan regulator terkait,” kata GoTo, seraya menambahkan bahwa pihaknya memperkirakan kesepakatan tersebut akan selesai pada tahun 2024.
Pada bulan Oktober, TikTok menutup toko online-nya di Indonesia, salah satu pasar terbesarnya.
Hal ini terjadi beberapa hari setelah negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara itu melarang penjualan di media sosial untuk melindungi jutaan usaha kecil.
Aturan tersebut membuat perusahaan media sosial tidak bisa melakukan transaksi langsung, melainkan hanya mengiklankan produk di platformnya di Indonesia.
Pasar e-commerce Indonesia didominasi oleh platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada, namun TikTok Shop telah memperoleh pangsa pasar yang signifikan sejak diluncurkan pada tahun 2021.
Dengan 125 juta pengguna, Indonesia merupakan pasar global terbesar kedua bagi TikTok setelah AS, menurut data perusahaan.
Larangan di Indonesia ini muncul setelah seruan untuk pembatasan yang mengatur media sosial dan e-commerce semakin meningkat, karena penjual offline merasa mata pencaharian mereka terancam karena menjual produk murah di TikTok Shop dan platform lainnya.
Pembatasan ini merupakan kemunduran lain bagi TikTok, yang menghadapi pengawasan ketat di AS dan negara-negara lain dalam beberapa bulan terakhir atas perlindungan data pengguna dan dugaan hubungan perusahaan tersebut dengan pemerintah Tiongkok.
mrc-ebe/darah
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya