SEBUAH. M.Ibnu Akhil (Jakarta Post)
Premium
Jakarta
Minggu, 20 Juni 2021
Meningkatkan biodiesel Indonesia sebagai sumber energi terbarukan dapat mempengaruhi kebijakan iklimnya karena kebijakan negara saat ini tentang bahan bakar meningkatkan risiko deforestasi, sebuah laporan baru-baru ini mengungkapkan.
Pemerintah mendorong penggunaan wajib bahan bakar diesel yang dicampur dengan 30 persen bahan bakar nabati berbasis kelapa sawit yang dikenal sebagai bahan bakar biodiesel P30. Sebagai langkah selanjutnya, para pejabat berharap untuk melepaskan biodiesel P40 dengan campuran biofuel 40 persen pada tahun 2022.
Kebijakan B30 memainkan peran kunci dalam upaya pemerintah untuk mengurangi impor minyak dan membuka pasar baru untuk ekspor minyak sawitnya. Tujuan beralih dari sumber energi berbasis bahan bakar fosil juga diharapkan dapat mendukung negara.
Tetapi sebuah laporan baru-baru ini oleh Organisasi Nirlaba Internasional menemukan bahwa biofuel negara itu …
Baca cerita lengkapnya
Berlangganan sekarang
IDR mulai dari 55.000 / bulan
- Akses tak terbatas ke konten kami di web dan di aplikasi
- Tidak ada iklan, tidak ada gangguan
- Berlangganan bonus untuk berbagi
- Tandai fungsi dalam aplikasi dan mode malam
- Berlangganan buletin kami
More Stories
Sedikitnya 20 WNI diusir dari Lebanon: FM
Industri TPT Indonesia terancam dengan masuknya impor
Penawaran dan permintaan: BIAS Indonesia berupaya meningkatkan kemampuan pertahanan pada tahun 2024