April 20, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Aktivis Indonesia telah memprotes rencana untuk membuang akses Fukushima di Pasifik

Buletin Laporan Asia Pasifik

Aktivis dari gerakan anti-nuklir Fukushima (IANF) Indonesia telah mengambil tindakan menjelang Hari Laut Internasional, menuntut agar pemerintah Jepang tidak digulingkan. Limbah pendingin reaktor nuklir Di Samudra Pasifik, Liputan6 Laporan.

Jalan M.H. Demonstran menggelar aksi jalanan di luar Kedutaan Besar Jepang Tamrin dan di depan kantor Kementerian Perikanan dan Kelautan di Jakarta Pusat.

“Kami di Fukushima Anti-Nuclear Indonesia mengambil tindakan terhadap pemerintah Jepang atas pembuangan limbah ini karena membuang limbah ini ke laut akan merusak ekosistem Samudera Pasifik,” kata Jackie, koordinator operasi IANF.

Jackie mengatakan Jepang pernah mengusir pendekatan berbahaya Minimata Di Kumamoto, keracunan merkuri di Laut Jepang pada tahun 1956 mengakibatkan cacat lahir dan kematian penduduk setempat.

2000 dari 10.000 orang terkena dampak akibat pencemaran laut Minimata.

Karena itu, rencana pembuangan limbah berpendingin dari reaktor nuklir Fukushima Daiichi ke Samudra Pasifik harus dihentikan karena sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, ekosistem Samudra Pasifik, dan keanekaragaman hayati lautan, kata Jackie.

Jackie berharap pemerintah Indonesia bersikap tegas sebagai negara maritim dengan mengajukan keberatan dan penentangan terhadap rencana pemerintah Jepang tersebut.

“Negara kita adalah negara laut, lautnya sangat luas. Jarak antara Jepang dan Indonesia memang sangat jauh, tetapi sampah yang dibuang ke laut akan mempengaruhi mata pencaharian para nelayan Indonesia,” kata Jackie.

Jackie mengatakan protes terhadap penghapusan akses akan terus berlanjut jika pemerintah Indonesia gagal mengambil tindakan tegas.

Diterjemahkan oleh James Palowski untuk Indo-Left News. Apakah judul asli artikel “Aktivis desak Indonesia tolak rencana Jepang buang sampah ke laut”.

READ  Di Indonesia, demokrasi atau dinasti?