Pembuat mobil Vietnam Winfast Otomatis VF e34, sport utility vehicle (SUV) elektrik segmen C dengan sistem penggerak kanan, resmi membuka penjualan sebagai persembahan pertama VinFast di pasar Indonesia.
Mobil VF e34 pertama diharapkan dapat dikirimkan ke pelanggan Indonesia pada kuartal kedua tahun ini, kata perusahaan dalam pernyataannya, Kamis.
Perusahaan telah memperkenalkan kebijakan berlangganan baterai unik yang membantu mengurangi biaya pembelian di muka dan menyoroti komitmen VinFast untuk membuat kendaraan listrik dapat diakses oleh semua orang.
Khususnya, VinFast telah mulai menjual VF e34 di Indonesia, menandai tonggak penting dalam ekspansinya di Asia Tenggara.
VF e34 akan dibanderol mulai dari Rp315.000.000 ($19.859) tidak termasuk baterai.
Bertujuan untuk mempopulerkan gerakan ramah lingkungan di Indonesia dan memperkuat daya saingnya, VinFast juga memperkenalkan kebijakan berlangganan baterai yang unik dan menarik yang membantu mengurangi harga pembelian di muka dan biaya operasional berkelanjutan.
Khususnya, pelanggan akan membayar Rp1.500.000 ($946) per bulan untuk jarak hingga 3.000 km dan Rp2.600.000 ($1639) untuk jarak 3.000 km.
Pendekatan ini memastikan bahwa gabungan biaya berlangganan baterai dan pengisian daya jauh lebih rendah bagi pengemudi yang sering mengemudi dibandingkan mengoperasikan mobil berbahan bakar bensin di segmen yang sama.
Sesuai dengan kebijakan berlangganan baterai, jika kapasitasnya turun di bawah 70 persen, Winfast akan merawat dan mengganti baterai secara gratis, mengurangi beban potensi biaya perbaikan atau penggantian baterai, serta memastikan ketenangan pikiran bagi pelanggan di seluruh waralaba. . VF e34.
Selain itu, VF e34 dilengkapi dengan garansi sepuluh tahun standar Winfast untuk kendaraan tersebut.
“Menyusul kesuksesan debutnya di Indonesia International Motor Show 2024, Winfast dengan bangga menghadirkan mobil listrik penggerak kanan pertamanya ke Indonesia, menandai langkah signifikan dalam rencana ekspansi ambisius kami di Asia Tenggara.
“Dengan model VF e34 yang modern, bertenaga, dan efisien, kami bertujuan untuk mendukung konsumen Indonesia dalam perjalanan mereka menuju masa depan transportasi yang berkelanjutan,” kata Tran Quoc Hui, CEO Winfast Indonesia.
Kabarnya, VF e34 berukuran panjang 4.300 mm, lebar 1.793 mm, tinggi 1.613 mm, dan tinggi 2.611 mm.
jarak sumbu roda dan ground clearance 180 mm.
Dibekali motor listrik dengan torsi maksimum 110 kW dan 242 Nm, menggunakan sistem penggerak roda depan untuk pengendaraan yang mulus dan efisien.
Berkat baterai berkapasitas 42 kWh, VF e34 dapat menempuh jarak hingga 318 km dengan sekali pengisian daya, menjadikannya teman yang sempurna untuk perjalanan sehari-hari.
Kendaraan ini dilengkapi dengan fitur keselamatan canggih dan serangkaian teknologi cerdas standar yang mudah digunakan termasuk pembaruan perangkat lunak jarak jauh, dukungan kontrol suara, pemantauan status pengisian baterai, dan banyak lagi.
Selain itu, VF e34 dilengkapi peringatan risiko pencurian dan kemampuan untuk mengingat kebiasaan penggunaan pengguna untuk pengalaman yang dipersonalisasi.
Sebagai kendaraan listrik pertama VinFast yang memimpin revolusi transportasi ramah lingkungan di Vietnam, VinFast berkomentar bahwa VF e34 siap untuk mendefinisikan kembali mobilitas perkotaan di Indonesia.
SUV cerdas dan dinamis ini menjanjikan gaya hidup baru bagi penduduk kota, sekaligus mempercepat pertumbuhan pasar kendaraan listrik Indonesia.
Khususnya, VinFast bertujuan untuk berekspansi ke setidaknya 50 negara pada tahun 2024.
Selain pasar intinya seperti Amerika, Kanada dan Eropa, Winfast juga membangun kehadirannya di negara tetangga seperti India, Indonesia, Thailand dan Filipina di Asia Tenggara serta Timur Tengah dan Afrika.
Seiring dengan operasinya di Vietnam, Winfast mempercepat pembangunan pabrik di AS dan India, dengan rencana penambahan pabrik tambahan.
Indonesia.
VinFast telah menandatangani kontrak untuk memasok 600 kendaraan listrik ke tiga pelanggan bisnis Indonesia
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya