April 24, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Sebuah kapal yang membawa lebih dari 100 Muslim Rohingya kandas di pantai Indonesia selama dua hari berturut-turut.

Sebuah kapal yang membawa lebih dari 100 Muslim Rohingya kandas di pantai Indonesia selama dua hari berturut-turut.

BANDA ACEH, Indonesia (AP) — Lebih dari 100 Muslim Rohingya yang melakukan perjalanan dengan perahu kayu telah mendarat di pantai Indonesia, kelompok kedua yang tiba di provinsi Aceh utara di negara pulau itu.

Baca selengkapnya: Laporan Amnesty menemukan Facebook telah memicu ujaran kebencian atas pembantaian Rohingya di Myanmar

Rombongan yang terdiri dari 61 pria, 36 wanita, dan 22 anak-anak yang turun pada Rabu pagi di desa Beluga Teepai di Kabupaten Aceh Utara dibawa ke Balai Nelayan dan akan tetap di sana sambil menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang setempat, kata Wakil Presiden Devandara Nawafil. Mahyuta. -Daerah.

Sekelompok 110 pengungsi Rohingya yang lemah dan lapar juga mendarat di kabupaten Aceh utara pada hari Selasa setelah lebih dari sebulan perjalanan perahu. Mereka menuju Malaysia setelah meninggalkan Myanmar, namun tertahan di Laut Aceh.

Pada bulan Maret, 114 pengungsi Rohingya ditemukan di sebuah pantai di kabupaten tetangga Bireuen.

Ratusan ribu Muslim Rohingya telah melarikan diri dari Myanmar yang mayoritas beragama Buddha Sejak Agustus 2017, militer Myanmar telah melancarkan operasi di kamp-kamp pengungsi di Bangladesh sebagai tanggapan atas serangan kelompok pemberontak. Pasukan keamanan Myanmar dituduh melakukan pemerkosaan massal, pembunuhan dan pembakaran rumah ribuan Rohingya.

Kelompok Rohingya telah meninggalkan kamp-kamp di Bangladesh melalui laut untuk mencari kehidupan yang lebih baik di negara-negara mayoritas Muslim lainnya di wilayah tersebut. Malaysia tetap menjadi tujuan umum kapal, meski banyak pengungsi Rohingya yang mendarat di sana menghadapi penahanan.

Meskipun negara tetangga Indonesia bukan penandatangan konvensi pengungsi PBB tahun 1951, badan pengungsi PBB mengatakan perintah presiden tahun 2016 memberikan kerangka hukum untuk merawat pengungsi di kapal dekat Indonesia dan membantu mereka turun di negara tersebut.

READ  Soft Power RRC dan Kesenian Tionghoa Indonesia: Laporan dari Ujung Spektrum