Mei 18, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Produsen benang Indonesia menggunakan teknologi daur ulang PET yang baru

Produsen benang Indonesia menggunakan teknologi daur ulang PET yang baru

Kredit gambar: www.helmut-fischer.com

PT Kahatex, salah satu produsen kain tenun dan rajutan bundar terkemuka di Indonesia, telah menggunakan teknologi serupa dari Oerlikon Barmag Huitong Engineering untuk mendaur ulang limbah polyester (PET) manufaktur secara mekanis.

Oerlikon Barmag Huitong Engineering, Oerlikon Barmag dan Yangzhou Huitong Chemical Engineering Technique Co. Ltd. Kolaborasi antara telah mengembangkan teknologi canggih untuk penanganan efisien berbagai jenis limbah PET. Solusi inovatif ini secara efisien memproses limbah pasca-industri (seperti berondong jagung), serpihan botol, dan film. Dengan memastikan peleburan yang seragam dan konsisten, teknologi ini meningkatkan viskositas secara signifikan, sehingga memungkinkan produksi produk pendahuluan berkualitas tinggi seperti produk peleburan, keripik dan serat untuk pemintalan langsung yang terbuat dari PET daur ulang (rPET).

Praktek daur ulang limbah di industri tekstil mendapatkan momentum. Pada Mei 2022, PT Kahatex, yang fokus memproduksi tekstil berkualitas tinggi untuk pasar Asia, Amerika, dan Eropa, mengambil langkah menuju keberlanjutan dengan menerapkan kapasitas untuk mendaur ulang 25 ton popcorn dan botol serpih setiap hari. Proses ini mengubah bahan limbah menjadi chip berkualitas tinggi yang cocok untuk pembuatan tekstil POY dan DTY.

Teknologi sinkronisasi terus menjadi sangat menarik dan telah diadopsi oleh produsen serat Kahatex dan China. Mereka menggunakan teknologi ini untuk mendaur ulang serpihan botol dan limbah benang menjadi serat stapel dan benang filamen melalui proses pemintalan langsung. Pendekatan ini terbukti efektif dan semakin populer di industri.

“Saat ini kami menerima permintaan tidak hanya dari Bangladesh tetapi juga dari China,” kata Michael Mächtig, manajer produk di Oerlikon Barmag.

READ  PBB mengatakan mega proyek pariwisata Indonesia 'menginjak-injak' hak asasi manusia