Jakarta (Antara) – Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al Shun berharap di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto ke depan, Indonesia akan tetap teguh mendukung perjuangan Palestina.
“Saya sangat yakin kebijakan Indonesia (terkait Palestina) tidak akan berubah di bawah presiden berikutnya, Pak Prabowo Subianto,” kata Al Shun usai bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Rabu.
Dalam acara tersebut, Dubes mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi atas dukungannya yang tiada henti terhadap pembebasan Palestina dari penindasan Israel.
Al Shun menegaskan, Presiden Jokowi dan Menteri Luar Negeri Redno Marsudi berkomitmen mendukung Palestina dan aktif mengadvokasi perjuangan Palestina di berbagai forum internasional.
“Perjuangan tidak selalu berarti perjuangan bersenjata karena bisa juga dilakukan melalui diplomasi dan advokasi di organisasi (internasional) untuk Palestina, itu juga kita perlukan,” kata Al Shun.
“Kami mengapresiasi bantuan, kebijakan, dan diplomasi Jokowi,” ujarnya.
Berita terkait: Menlu Marsudi menyerukan tindakan bersama terhadap Palestina dengan diplomat Arab
Dubes menyampaikan rasa bangganya kepada Presiden Jokowi dan mendoakan kesuksesan dalam usahanya ke depan.
Dalam semangat Idul Fitri kali ini, Al Shun menyampaikan harapannya agar masyarakat Indonesia dan Palestina dapat menikmati perdamaian dan kesejahteraan.
“Setelah bulan suci Ramadhan, kita merayakan (Idul Fitri) di istana ini (Presiden Jokowi). Saya di sini ingin menyampaikan ucapan Idul Fitri dan mendoakan kebahagiaan dan kesejahteraan bangsa Indonesia,” kata Dubes. Tersebut.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana menjadi tuan rumah open house di Istana Kepresidenan pada Hari Raya Idul Fitri. Istana mulai menerima tamu setelah Presiden melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Istiklal terdekat pada pukul 09.00 waktu Jakarta.
Selain para duta besar, Presiden juga menyambut para Menteri Kabinet, Ketua Parlemen, dan pejabat lainnya pada open house tersebut. Karena program ini terbuka untuk umum, warga bisa leluasa mengunjungi istana dan bertemu presiden.
Berita Terkait: Dukungan udara Indonesia di Gaza dengan bantuan dari Yordania
More Stories
Sedikitnya 20 WNI diusir dari Lebanon: FM
Industri TPT Indonesia terancam dengan masuknya impor
Penawaran dan permintaan: BIAS Indonesia berupaya meningkatkan kemampuan pertahanan pada tahun 2024