April 26, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Pemberi pinjaman P2B Indonesia Amartha menerima M28 juta di Bank Dunia Capital Partners II, MDI Ventures capital

Bir Indonesia untuk pemberi pinjaman Amartha Modal yang diperoleh 28 juta (sekitar Rp 405 miliar) Women World Bank Capital Partners II (WWB) Dan MTI Ventures.

Kontribusi juga diterima dari investor yang ada untuk putaran Amartha Menteri Ibu Kota Indonesia Dan Manajemen Ventura UOB.

WWB Capital Partners II adalah dana investasi lensa gender kedua yang didirikan oleh Bank Dunia untuk Wanita, sebuah organisasi nirlaba internasional yang berfokus untuk mendukung penggalangan dana bagi perempuan.

Investasi terbaru ini akan digunakan untuk menutup kesenjangan gender dalam penggalangan dana dengan melakukan investasi strategis pada penyedia jasa keuangan yang sudah mapan. Ini akan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan perempuan berpenghasilan rendah. Inisiatif ini juga berupaya untuk memperluas perbedaan gender di lingkungan kerja (termasuk posisi manajemen). Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan solusi inovatif untuk meningkatkan pengembangan dan keterlibatan masyarakat.

Melalui investasi strategis ini, Amarta akan mampu membuka peluang-peluang kunci sehingga dapat bekerja sama dengan Telecom Group untuk mendigitalkan dan meningkatkan pendanaan di pedesaan Indonesia.

Amartha bertujuan untuk mempromosikan pengusaha mikro perempuan di pedesaan dengan memberikan pinjaman modal usaha berbasis kelompok mulai dari Rp 3 juta hingga Rp 10 juta. Bantuan keuangan diberikan melalui program pendidikan literasi keuangan dan pelatihan kewirausahaan.

Andy Thaban Garuda Putra, Kata pendiri dan CEO Amartha:

“Terima kasih atas dukungan dan kepercayaan semua investor, pemberi pinjaman, partner dan Amarta Group. Apa yang kita lakukan bersama berdampak pada kesejahteraan perempuan di desa dan perekonomian negara. Memberikan layanan tambahan kepada provider, yaitu: digitalisasi desa, belanja grosir, pinjaman toko, kemacetan, produk keuangan baru, dan peminjam langsung. “

Hody Venus, Business Officer Chief Amarta mencatat:

Epidemi Pemerintah-19 menghadirkan tantangan bagi semua orang, termasuk kami, pada tahun 2020. Dengan ketekunan, kerja sama, dan visi bersama tentang ‘kemakmuran yang setara dengan Indonesia’, kami telah memulai perjalanan penyembuhan yang baik dan membangun produk dan layanan baru untuk sektor bisnis mikro. Ngomong-ngomong, kita bisa mengikuti praktik terbaik di dunia di mana perempuan bisa mendapatkan keuntungan dari teknologi untuk membuat diri mereka dan keluarganya lebih sejahtera. ”

READ  Bagaimana China dan Jepang Bersaing di Industri Mobil Indonesia - Diplomasi