April 24, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Keterampilan digital pemuda untuk menempatkan Indonesia di jalur kemajuan: Kementerian

Keterampilan digital pemuda untuk menempatkan Indonesia di jalur kemajuan: Kementerian

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan keterampilan digital anak muda akan membantu kemajuan Indonesia di masa depan.

“Kami yakin teman-teman muda kita memiliki semangat yang luar biasa untuk memajukan Indonesia melalui keterampilan digital mereka,” kata Bampang Tri Santoso, Koordinator Komite Literasi Digital Depdiknas, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan Kementerian dan Katadata Insight Center, skor literasi digital masyarakat Indonesia adalah 3,49 dari 5,00 pada tahun 2021.

Berdasarkan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia dapat dikatakan berada pada kategori “sedang”.

Menyelenggarakan seminar literasi digital dalam konteks pendidikan merupakan salah satu inisiatif yang dilakukan Kementerian untuk mendorong transformasi digital di bidang pendidikan untuk menciptakan masyarakat yang lebih melek digital.

Melalui Bandu Digital, Kementerian Kesehatan bersama Juara Internet Health ICT Watch Indonesia menyelenggarakan seminar nasional bidang pendidikan yang membahas pengenalan dan pengembangan nilai kompetensi digital generasi muda Indonesia berdasarkan empat pilar literasi digital. .

“Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan digital generasi muda Indonesia. Kementerian Komunikasi dan Informatika berupaya menyatukan Indonesia dengan memperluas akses internet dan memanfaatkan teknologi informasi agar masyarakat Indonesia memiliki hak yang sama,” ujarnya.

Kegiatan dibagi menjadi dua sesi yang diisi dengan materi tentang empat pilar literasi digital: keterampilan digital, keamanan digital, budaya digital dan etika digital.

Sementara itu, Agus Indira, perwakilan dari Bandu Digital Madya Indonesia, mengatakan bahwa semua aktivitas dan interaksi digital yang dilakukan seseorang berisiko untuk digeledah, dicuri, dipublikasikan, dan dipantau oleh orang lain.

Ia juga memberikan beberapa tips antara lain menjaga dan memahami rekam jejak digital, selalu mengunggah konten positif, berhati-hati dan penuh perhatian dalam menganalisis aktivitas web, berpikir sebelum mengunggah postingan dan memverifikasi informasi yang diterima dan dibagikan.

READ  Indonesia yang kekurangan uang memesan jet tempur Rafale gelombang ketiga dan terakhir setelah kesulitan mendapatkan Mirage-2000

“Singkatnya, jejak digital ini selalu ada. Jadi, ketika Anda membuat akun di media sosial, Anda punya pilihan: track record seperti apa yang ingin Anda buat dan tinggalkan?” tanya Indira.

Menurut Tiara Lestari, perwakilan dari Jabodetabek Healthy Internet Champion, ada peluang besar yang dapat merangsang produktivitas dari digitalisasi.

Misalnya, berbagai industri dan bisnis baru telah muncul karena digitalisasi, seperti pembuat konten, insinyur perangkat lunak, dan profesional media sosial, yang memberi orang peluang untuk mendapatkan penghasilan. Kunci untuk menangkap peluang adalah kemauan untuk belajar.

“Di era digital ini, untuk menjadi orang yang produktif, kita perlu menguasai keterampilan berpikir kritis, kreativitas, komunikasi dan kolaborasi. (Untuk) membedakan antara informasi yang benar dan salah, berpikir kreatif untuk mempelajari peluang dan peluang, berkomunikasi secara efektif dan berkolaborasi untuk meningkatkan produktivitas Bisa,” kata Lestari.

Berita Terkait: PSE membutuhkan tiga hal untuk meningkatkan keamanan siber: Menteri
Berita Terkait: Kementerian mengajak kolaborasi untuk membangun talenta digital