Inisiatif ini membutuhkan dukungan internasional, termasuk dari Inggris.
JAKARTA (ANTARA) – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memuji pelaksanaan beberapa proyek energi baru dan terbarukan (EBT) dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak di Hiroshima, Jepang, Sabtu.
Beberapa proyek EBT dilaksanakan melalui kerjasama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI dengan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta bertajuk “Towards Indonesia’s Low Carbon Energy Transition” (MENTARI).
Kemitraan tersebut mewujudkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), dan PLTA di Lombok, Provinsi NTB; Titab, Provinsi Bali; dan Padang Hari, Provinsi Sumatera Barat.
Presiden Indonesia telah menerima hibah sekitar US$11 juta (Rp169,12 miliar) dari pemerintah Inggris (UK) untuk mempromosikan transportasi berkelanjutan di beberapa kota di Indonesia.
Seperti dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden, “Saya yakin (pembangunan transportasi berkelanjutan) ini juga akan diterapkan di kota-kota lain, termasuk ibu kota (masa depan Indonesia) Nusantara (IKN).
Dia mendorong pemerintah Inggris untuk segera mewujudkan Kemitraan Transisi Energi yang Adil dan investasi IKN dalam pembangunan, transportasi, energi hijau dan pendidikan.
Jokowi mendesak Inggris untuk mewujudkan komitmennya dalam meningkatkan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia, termasuk penyediaan sel baterai dan pembangunan microfactory untuk EV.
Berita Terkait: Indonesia Bahas Sistem Keamanan Maritim Dengan Inggris
Lebih lanjut, ia menekankan perlunya menghindari penerapan kebijakan yang diskriminatif untuk memperkuat kerja sama perdagangan Indonesia-Inggris.
Karena itu, ia berharap penerapan kebijakan uji tuntas produk pertanian dan kehutanan tidak mendiskriminasi produk unggulan Indonesia.
Dalam pertemuan bilateral yang digelar di sela-sela KTT G7, Presiden RI juga menyampaikan kepada Perdana Menteri Inggris hasil KTT ASEAN ke-42 yang diselenggarakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 9-11 Mei 2023. .
Jokowi menegaskan, para pemimpin ASEAN mendukung penuh upaya Indonesia menjangkau seluruh pemangku kepentingan untuk menyelesaikan konflik Myanmar.
Ia juga mencatat bahwa saat ini, Pusat Koordinasi Bantuan Kemanusiaan dan Penanggulangan Bencana ASEAN (AHA Center) sedang berusaha mendistribusikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang terkena dampak konflik di Myanmar.
“Inisiatif ini membutuhkan dukungan internasional, termasuk Inggris,” katanya.
Sementara itu, Perdana Menteri Sunak mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi atas keberhasilannya memimpin Indonesia pada Presidensi G20 2022.
Berita terkait: Indonesia, Inggris berkolaborasi dalam pelayaran berkelanjutan, pembuatan kapal
Berita terkait: Menteri Hartardo, Menteri Ekspor Inggris bahas ekonomi digital
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya