Tempo.co, Jakarta – Kementerian Luar Negeri RI menyatakan belum ada laporan adanya warga negara Indonesia yang menjadi korban bencana tersebut. Gempa bumi Di Maroko.
“Tidak ada laporan mengenai korban WNI,” kata Direktur Kementerian Pertahanan dan Hukum RI Juda Nugraha melalui pesan singkat, Sabtu, 9 September.
Pada pukul 23:14 waktu setempat pada hari Jumat, gempa bumi berkekuatan 7 skala Richter melanda Maroko. Daerah yang terkena dampak termasuk provinsi Al-Haus, Marrakesh, Ouarzazate, Asilal, Sichowa dan Taroudant.
Hingga pukul 02:00 waktu setempat pada hari Sabtu, jumlah korban tewas mencapai 296 orang, Kementerian Dalam Negeri Maroko mengumumkan.
Menurut Juda, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat (KPRI Rabat) telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Delegasi Indonesia di Marrakesh yang menghadiri Konferensi Internasional UNESCO Global Geoparks ke-10 2023 di Maroko juga selamat.
KBRI akan terus memantau situasi di Rabat Maroko dan bekerja sama dengan pihak terkait mengenai kemungkinan adanya WNI yang terkena dampak bencana tersebut. Juda mengatakan, saat ini setidaknya ada 500 warga Indonesia yang tinggal di Maroko.
WNI yang berada di Maroko dapat menghubungi hotline darurat KBRI Rabat di +212 661095995.
diantara
Seleksi Guru: 296 tewas dalam gempa bumi dahsyat di Maroko
klik disini Dapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya