Sekilas data menunjukkan bahwa konsumsi rumah tangga di Indonesia sangat kuat pada Q2-2023. Sementara itu, konsumsi pemerintah tumbuh kuat, meskipun kontribusinya terhadap perekonomian nasional secara keseluruhan lebih rendah.
Faktanya, Tabel 1 menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan untuk Q2-2023 tidak semenarik tingkat 5,46 persen (y/y) untuk kuartal yang sama tahun lalu. Namun, kita harus menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi sebagian besar telah kembali normal setelah guncangan hebat yang ditimbulkan oleh krisis COVID-19 (serta pemulihan yang mengesankan dari krisis), jadi kita sekarang melihat tingkat pertumbuhan. Efek dasar rendah dan tinggi sangat dekat dengan ‘normal’ (jika belum normal) karena efeknya menurun.
Sementara itu, kami juga ingin menunjukkan di awal artikel ini bahwa perkiraan kami untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 setahun penuh adalah 5,0 persen (y/y). Setelah data Q2-2023, kami masih yakin dengan perkiraan ini.
[…]
Demikian pengantar artikel ini. Artikel ini (30 halaman) dapat dipesan melalui email [email protected] atau kirim pesan ke +62.882.9875.1125 (termasuk WhatsApp).
Berikut tampilan di dalam laporan!
Biaya laporan ini:
35.000 rupiah
‹ Kembali ke berita utama hari ini
Membahas
Masuk atau berlangganan untuk mengomentari kolom ini
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya