Addis Ababa, 8 Juli/2024(ENA) Dalam beberapa dekade terakhir, Afrika semakin meningkatkan perannya dalam dialog global, kata Ketua Komite Kerja Sama Parlemen di DPR Indonesia.
“Di manakah posisi Afrika dan Indonesia di dunia saat ini?” Sebuah seminar tentang Diselenggarakan hari ini oleh perwakilan Forum Kerja Sama Antar Parlemen Indonesia dan tim dari KBRI Addis Ababa.
Dalam pidato utama webinar pada seminar tersebut, Fadli Sohn, ketua delegasi Forum Kerja Sama Antar Parlemen Indonesia, mengatakan bahwa dalam beberapa dekade terakhir, Afrika telah meningkatkan perannya dalam dialog global.
Menurutnya, fakta bahwa Afrika, yang memiliki populasi termuda di dunia, memiliki sumber daya yang melimpah di semua sektor akan memberikan keunggulan komparatif bagi pembangunan benua tersebut dan pertumbuhan ekonomi di masa depan.
Ia menjelaskan, hal ini juga akan mempengaruhi negara-negara Afrika dalam kancah geopolitik.
Zon menambahkan, kawasan Afrika masih menjadi salah satu destinasi pasar non-tradisional yang paling menjanjikan, termasuk Indonesia. Ia mengatakan, negaranya kini memiliki modal politik yang unik dibandingkan negara lain.
Presiden menyampaikan, dengan sumber daya alam yang melimpah, pertumbuhan ekonomi Afrika diproyeksikan akan memperoleh momentum positif pada tahun-tahun mendatang.
Karena negara-negara Afrika baru saja mulai menikmati kemandirian politik dan ekonominya, Joan percaya bahwa hal ini penting untuk mengkonsolidasikan peran utama benua tersebut di panggung dunia.
Menjelaskan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara-negara Afrika, ia menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia enggan memperluas bisnis mereka di pasar Afrika.
Oleh karena itu, Presiden menekankan perlunya mengatasi tantangan-tantangan ini dan beliau berjanji untuk mengakui posisi unik Indonesia dalam konteks kerja sama Afrika.
Ia memastikan DPR RI akan menjadi tuan rumah Forum Parlemen Indonesia-Afrika 2024.
Al Busira Basnur, Duta Besar Indonesia untuk Ethiopia, mengatakan dalam beberapa tahun terakhir, Afrika mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dengan banyak negara berkembang pesat dan semakin terintegrasi ke dalam perekonomian global.
Duta Besar mengatakan Afrika membuat kemajuan besar dalam pemerintahan dan pembangunan ekonomi serta kerja sama regional.
“Sebagai salah satu perwakilan Indonesia di benua ini, KBRI berdedikasi untuk membina hubungan diplomatik, mendorong perdagangan dan investasi, serta mendorong pertukaran budaya antara Indonesia dan negara-negara Afrika,” ujarnya.
Karena Afrika adalah mitra yang sangat penting bagi Indonesia, kami secara aktif terlibat dalam kerja sama dengan Uni Afrika dalam berbagai inisiatif, tambah duta besar.
Ia menambahkan bahwa benua ini merupakan mitra penting dalam kerja sama Selatan-Selatan dan mitra strategis dalam forum global.
Dubes Basnur menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Afrika, kekayaan sumber daya alam, dan populasi generasi muda menawarkan banyak peluang untuk bekerja sama dengan Indonesia.
Direktur Eksekutif Koalisi Media dan Pendidikan untuk Pembangunan (CAFOR) Dr. Lavallee Cole mengatakan Afrika harus bekerja sama dengan mitranya di bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mentransformasi perekonomiannya.
Dia mendesak Uni Afrika untuk berupaya menjamin perdamaian dan stabilitas di benua itu dan mewujudkan Agenda 2063.
More Stories
Betapa pemain alami telah mengubah sepakbola Indonesia
Gedut Permata Julia Astrait dari Indonesia adalah Miss Cosmo 2024
Perempuan didesak untuk mengatasi politik uang selama referendum regional di Indonesia