Sepasang lansia di Jawa Barat, Indonesia, baru-baru ini menjadi viral ketika mereka melakukan jalan kaki selama 4 jam untuk berkumpul kembali dengan keluarga mereka di Hari Raya Idolfitri.
Tak punya cukup uang untuk menjenguk anak cucu meski dengan kendaraan umum, pasangan lansia itu memutuskan berjalan kaki sejauh 17,5 km.
Dia berbagi di Instagram Akun resmi Pada Rabu (26 April 2023), pasangan ini terlihat berjalan kaki dari rumahnya di Jathihurip menuju Ransakalong di sepanjang Jalan Tol Chisumtau, oleh Satpol PP Sumethang.
Petugas polisi yang berjaga di alun-alun tol memperhatikan pasangan lansia itu berjalan dan mendekati mereka untuk membantu mereka dan mengetahui mengapa mereka berjalan berbahaya di jalan raya.
Pasangan itu berbagi bahwa mereka mencoba untuk mengunjungi anak dan cucu mereka di Ranjakalong.
“Kami sangat merindukan cucu kami, jadi meskipun kami tidak punya cukup uang, kami memutuskan untuk mengunjungi mereka di Idlefitri,”
Terkesan dengan kebulatan tekad dan cinta pasangan lansia tersebut terhadap keluarga mereka, petugas polisi pertama-tama meminta mereka untuk bersantai dan memberi mereka sejumlah uang untuk transportasi umum.
Polisi Sumetang kemudian mengawal pasangan itu ke halte angkutan umum dengan kendaraan polisi untuk memastikan perjalanan mereka aman. Tonton video selengkapnya di sini:
Dalam postingan tersebut, Polres Sumedang memperbarui topik dengan mengungkapkan bahwa pasangan lanjut usia itu sebenarnya menderita semacam kehilangan ingatan saat keluarga mereka mengunjungi mereka selama Hari Ray baru-baru ini.
Terlepas dari itu, ceritanya berlanjut untuk menunjukkan cinta abadi dan komitmen yang dimiliki orang tua dan kakek nenek untuk keluarga. Kami berharap pasangan lansia ini terus diberkahi kesehatan dan kesejahteraan <3
Baca Juga: Bocah Bertengkar dengan Ibu di China, Bersepeda Lebih dari 20 Jam ke Nenek untuk Mengadu
Ikuti kami Facebook, Lampu jaringan, TwitterDan Instagram Untuk cerita dan pembaruan terbaru setiap hari.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya