JAKARTA, 2 September – Angkatan Laut Indonesia mengatakan telah menyita sebuah kapal tanker berbendera Panama di lepas pantai Kepulauan R o menyusul ditemukannya sebuah kapal asing yang membawa 4.000 ton minyak tanpa izin yang sah.
Komandan Angkatan Laut Indonesia Laksamana Arshiad Abdullah mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu malam bahwa kapal tanker berbendera Panama, MD. Bintang shio itu ditangkap karena dicurigai melakukan aktivitas ilegal di laut negaranya.
Angkatan Laut mengatakan kapal tanker berbendera Panama membawa 4.600 ton yang diduga ‘minyak hitam’ yang diduga limbah tanpa izin pelabuhan atau izin yang layak untuk membawa barang-barang berbahaya.
Laksamana Arshiad Abdullah mengatakan angkatan laut tidak akan ragu untuk menindak segala bentuk pelanggaran yang terjadi di perairan Indonesia, dan hasil penyelidikannya akan diserahkan ke kejaksaan.
Komandan angkatan laut mengatakan kapal tanker itu, bersama dengan sekelompok 19 orang, termasuk 18 warga negara Indonesia dan seorang warga negara Malaysia, telah dibawa ke pelabuhan Badam Indonesia untuk penyelidikan lebih lanjut.
Ini bukan kali pertama bendera Panama menabrak kapal di perairan Indonesia.
Pada Januari lalu, kapal induk Iran dan Panama MT Horse dan MT Freya ditangkap karena diduga melakukan pertukaran minyak ilegal di perairan Indonesia. L4N2K117H
Laporan Biro Jakarta; Kate Lamb menulis; Pengeditan Jerry Doyle
Standar kami: Kebijakan Yayasan Thomson Reuters.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya