Desember 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Tahukah Anda kalau serial 20.000 Rupiah tahun 1998 menampilkan gambar Dewa Ganesha?

Tahukah Anda kalau serial 20.000 Rupiah tahun 1998 menampilkan gambar Dewa Ganesha?

Saat masyarakat India merayakan Ganesha Chaturthi, sebuah negara bernama Indonesia pernah mencantumkan gambar Dewa Ganesha pada mata uangnya. Serangkaian uang kertas 20.000 diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1998, menampilkan tokoh nasional negara tersebut dan Ganesha.

Vinayaka Chaturthi adalah festival merayakan kelahiran Dewa Ganesha, dewa Hindu. Hal ini dirayakan dengan penuh semangat setiap tahun, dengan ribuan umat berbondong-bondong ke kuil dan pandal untuk mendapatkan darshan Tuhan. Perayaan sepuluh hari Vinayaka Chaturthi dimulai pada hari Selasa.

Melalui X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, pada malam Vinayagar Chaturthi 2023, Perdana Menteri Modi men-tweet, “Selamat Vinayagar Chaturthi kepada rakyat negara ini! Ganapati Papa Moriah!” ‘X’ lainnya memposting, “Selamat Vinayaka Chaturthi kepada anggota keluarga saya di seluruh negeri. Semoga festival suci yang terkait dengan pemujaan Vignahartha-Ganesha ini membawa keberuntungan, kesuksesan, dan kemakmuran dalam hidup Anda semua. Ganapati Papa Moriah!”.

Lord Ganesh dalam Rupiah Indonesia 1998

Ada juga referensi tentang Ki Hadjar Devantara yang menyebarkan pentingnya pendidikan di Indonesia dan menjabat sebagai Menteri Pendidikan. Gambar Dewa Ganesha bersama Devanthara dapat dilihat pada uang kertas Indonesia. Menurut pemberitaan media Indonesia, pada saat itu, simbol tersebut ditandai sebagai fitur keamanan uang kertas.

Namun uang kertas berlambang Ganesha sudah beredar sekitar 10 tahun yang lalu. Uang kertas ini telah dihapus dari sistem sebagai bagian dari upaya demonetisasi di negara tersebut Desember 2008. Saat itu, uang kertas lain yang di-demonetisasi adalah Rp10.000, Rp50.000 terbitan 1998, dan Rp1.00.000 terbitan 1999.

Menurut siaran pers tahun 2008 S. Budi Rochadi, Deputi Gubernur Bidang Peredaran Monetern, “Bank Indonesia Mengambil Kembali dan Mengembalikan Uang Kertas Dengan Memperhatikan Lamanya Peredaran dan Aspek Keamanan Uang”.


Diposting oleh: