Desember 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Surplus perdagangan Indonesia pada bulan Agustus melebar menjadi $1,55 miliar: jajak pendapat Reuters

Surplus perdagangan Indonesia pada bulan Agustus melebar menjadi $1,55 miliar: jajak pendapat Reuters

Pekerja terlihat di kapal memuat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta

Pekerja terlihat di kapal memuat kontainer di pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta, Indonesia pada 11 Januari 2021. REUTERS/Willy Kurniawan/File Foto Dapatkan hak lisensi

  • Data perdagangan akan dirilis pada pukul 02.00 GMT pada hari Jumat, 15 September

JAKARTA, 14 September (Reuters) – Surplus perdagangan Indonesia pada bulan Agustus sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya, meskipun ekspor diperkirakan masih lemah.

Negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara ini akan mencatat surplus sebesar $1,55 miliar pada bulan Juli, dibandingkan $1,31 miliar pada bulan Juli, menurut perkiraan rata-rata dari 19 ekonom yang disurvei.

Surplus ekspor dan perdagangan Indonesia menyusut seiring turunnya harga komoditas utama seperti batu bara dan minyak sawit serta melemahnya permintaan global.

Neraca berjalan negara tersebut menyebabkan defisit pada kuartal kedua untuk pertama kalinya dalam dua tahun. Ekspor yang lemah pada kuartal terakhir juga membebani pertumbuhan ekonomi.

Pada bulan Agustus, para ekonom memperkirakan penurunan ekspor keluar sebesar 22,40% secara tahunan, menyusul penurunan sebesar 18,03% pada bulan Juli.

Sementara itu, impor terlihat turun 9,33% dari tahun sebelumnya, lebih dalam dibandingkan bulan Juli sebesar 8,32%.

Lonjakan harga batubara bulanan dan peningkatan aktivitas produksi oleh mitra dagang utama Indonesia membantu mengimbangi penurunan ekspor, kata kepala ekonom Bank Permata Joshua Burdate, yang memperkirakan surplus sebesar $1,5 miliar.

Pemungutan suara oleh Veronica Gongvir dan Susoban Sarkar; Ditulis oleh Stefano Suleiman; Diedit oleh Kanupriya Kapoor

Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.

Dapatkan hak lisensiMembuka tab baru