Desember 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Sebuah festival Indonesia yang mempromosikan pertukaran budaya diadakan di Taipei

Sebuah festival Indonesia yang mempromosikan pertukaran budaya diadakan di Taipei

Taipei, 29 Juni (CNA) “Festival Indonesia di Taiwan” dimulai di Masjid Agung Taipei pada hari Sabtu, menarik peserta dari komunitas Taiwan dan Indonesia untuk mempromosikan budaya Indonesia dan mendorong pertukaran budaya bilateral.

Menghadirkan bazaar dengan sekitar 10 stan budaya dan stan makanan Indonesia, acara ini disponsori oleh Masjid Agung Taipei, Kantor Perekonomian dan Perdagangan Indonesia Taipei dan Perhimpunan Pelajar Muslim Indonesia di Taiwan.

Saat pertama kali memasuki kios masjid, Karthika Devi sibuk mengajari pengunjung cara membuat pakaian dengan teknik batik tradisional Indonesia.

Kartika, Wakil Presiden Jaringan Diaspora Indonesia di Taiwan, mengatakan pertukaran budaya melalui batik merupakan hal yang dapat dinikmati baik oleh masyarakat Indonesia maupun Taiwan.

“Kalau bicara budaya, semua orang dari komunitas berbeda bisa terhubung,” ujarnya.

Pertukaran budaya tidak seketat pertukaran agama, katanya, dan beberapa masjid tidak mengizinkan non-Muslim untuk masuk, misalnya.

Huang Yi-ting (黃逸廷), mahasiswa tingkat dua Bahasa dan Budaya Asia Tenggara di National Chengchi University, yang senang membuat pakaian menggunakan batik, mengaku tertarik dengan kegiatan yang diselenggarakan oleh orang Indonesia di Taiwan dan ingin berpartisipasi. .

“Saya merasa suasana di sini bagus, semua orang berkumpul dan bersenang-senang,” kata perempuan berusia 20 tahun yang mengembangkan apresiasi terhadap budaya Indonesia melalui studinya.

Ia mengaku sangat menikmati perpaduan agama, budaya, dan gaya hidup di Indonesia.

Huang, yang ingin bekerja di Indonesia setelah lulus, pindah ke Yogyakarta, sebuah kota di pulau Jawa, dan mengatakan kepada CNA bahwa dia merasa lebih cocok tinggal di Indonesia daripada Taiwan karena laju kehidupan yang lebih lambat dan kelembapan yang lebih rendah.

Cheng Tai-hsiang (鄭泰祥), ketua Masjid Agung Taipei, mengatakan hal itu bertujuan untuk mempromosikan pertukaran budaya bilateral dan berterima kasih kepada masyarakat Indonesia di Taiwan atas kontribusi mereka terhadap pasar tenaga kerja lokal.

Saudara dan saudari Indonesia sangat penting bagi masyarakat kita. Ini terkait dengan keamanan nasional, karena tanpa mereka, keluarga Taiwan kita, masyarakat Taiwan kita akan menghadapi masalah yang sangat serius, ujarnya.

Ketika suhu menyentuh 34 derajat Celcius pada Sabtu sore, direktur panitia penyelenggara festival Rakka Ramadana menyebut cuaca yang tidak nyaman, banyaknya masyarakat Indonesia yang kembali ke negaranya untuk berlibur, menjadi beberapa alasan mengapa hanya 100 peserta yang menghadiri acara tersebut. .

(Oleh Sunny Lai)

Barang akhir/kb