Desember 21, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Samia telah menetapkan target untuk menarik $1 miliar investasi di Indonesia

Samia telah menetapkan target untuk menarik $1 miliar investasi di Indonesia

Jakarta. Presiden Samia Suluhu Hassan ingin Tanzania menarik investasi sebesar $1 miliar dari Indonesia.

Berbicara pada Forum Investasi dan Bisnis Indonesia-Tanzania di Jakarta pada hari Kamis, beliau menugaskan para letnannya untuk meningkatkan nilai investasi Indonesia di Tanzania menjadi $1 miliar dalam waktu yang sangat singkat.

Ini merupakan tugas berat karena Indonesia tidak termasuk dalam daftar sepuluh besar sumber investasi terbesar di Tanzania.

Memberikan pengarahan kepada media mengenai kunjungan Presiden Hassan ke Indonesia di Dar es Salaam hari Minggu lalu, Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Afrika Timur January Makamba mengatakan investasi Indonesia di Tanzania berada di bidang pertanian, produksi industri dan lima proyek senilai Sh6,5 miliar (sekitar $2,5 juta). Konstruksi.

Forum hari Kamis ini berakhir pada hari Jumat, hari kedua kunjungan kenegaraan tiga hari Presiden Hassan ke Indonesia.

Dia mengatakan stabilitas politik Tanzania, lokasi geografis yang menguntungkan, dan iklim investasi yang mendukung menjadikan negara itu tujuan investasi yang menarik.

“Investasi swasta di Tanzania dilindungi undang-undang dan kami memiliki perjanjian perlindungan dan promosi investasi dengan banyak negara. Saat ini kami sedang melakukan negosiasi dengan Republik Indonesia,” kata Presiden Hassan.

Faktor lainnya adalah adanya kemauan politik dan kemudahan berusaha di Tanzania, dimana pemerintah menghargai peran sektor swasta sebagai pendorong pertumbuhan.

“Faktor kelima adalah rezim ekonomi dan keuangan Tanzania yang stabil,” tambah kepala negara.

Managing Director Tanzania Investment Center (DIC) Gilead Teri mengatakan DIC berharap dapat mencapai target yang ditetapkan Presiden Hassan pada tahun 2028.

“Ini adalah tanggung jawab yang baik dan signifikan karena kami memahami bahwa ketika modal masuk ke Tanzania, kami akan menyediakan lapangan kerja bagi warga Tanzania, mendapatkan pembayar pajak baru, menghasilkan pendapatan, dan memproduksi barang untuk ekspor.

“Bahkan sebelum presiden mengeluarkan perintah ini, kami di TIC sudah melihat Indonesia sebagai sumber investasi yang penting,” kata Bapak Teri.

Sebagai bagian dari upaya untuk menarik lebih banyak investasi dari Indonesia, delegasi DIC mengunjungi tiga kota di Indonesia pada bulan Desember lalu.

Magamba mengatakan pada hari Minggu lalu bahwa ekspor Tanzania ke Indonesia berjumlah Sh64,76 miliar, sementara impor mencapai Sh237,83 miliar.

Ia menekankan pada forum tersebut pada hari Kamis bahwa Indonesia adalah mitra penting bagi Tanzania karena kedua negara telah menjaga hubungan diplomatik yang lancar selama enam dekade.

“Ini merupakan kunjungan ketiga Presiden Tanzania ke Indonesia. Yang pertama pada tahun 1971 dan yang kedua pada tahun 1987,” kata Makamba, seraya menambahkan bahwa kunjungan kenegaraan Presiden Hassan memiliki makna sejarah.

Menteri Kantor Presiden (Perencanaan dan Investasi) Profesor Gidila Mkumbo menggarisbawahi pentingnya diplomasi ekonomi dengan Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan pertumbuhan tercepat di dunia.

“Indonesia termasuk di antara 19 negara di dunia dengan PDB lebih dari $1 triliun,” ujarnya.

Tanzania dan Indonesia pada hari Kamis menandatangani tujuh Memorandum of Understanding (MoU), termasuk perjanjian kerja sama di bidang ekonomi biru, pertanian dan pertambangan.

MoU lainnya ditandatangani antara Kementerian Luar Negeri kedua negara mengenai peningkatan kapasitas diplomatik.

Perjanjian juga ditandatangani antara Tanzania Trade Development Authority (Tantrade) dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia; Universitas Dar es Salaam dan Institut Teknologi Bandung, serta Kamar Dagang, Industri dan Pertanian Tanzania (TCCIA) dan Kamar Dagang Nasional Zanzibar (ZNCC) di satu sisi dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Gadin) di sisi lain.

Kunjungan Presiden Hassan, yang pertama ke Indonesia dan pertama ke luar negeri pada tahun 2024, akan menggantikan kunjungan kenegaraan Presiden Indonesia Joko Widodo ke Tanzania pada Agustus lalu.

Presiden Widodo mengatakan dalam konferensi pers bersama di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis dini hari, bahwa kedua negara berkomitmen untuk mengembangkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan kesehatan.

Ia mengharapkan Tanzania dapat berpartisipasi dalam Forum Indonesia-Afrika II untuk mendorong kerja sama ekonomi Selatan-Selatan.