November 7, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Rapat Parlemen yang diselenggarakan oleh DPR RI dan Inter-Parliamentary Union pada Forum Air Dunia ke-10

Rapat Parlemen yang diselenggarakan oleh DPR RI dan Inter-Parliamentary Union pada Forum Air Dunia ke-10

Jam Natal, 23.05.24- Delegasi parlemen termasuk Hon'ble anggota Rajya Sabha Dr.Ashok Kumar Mittal dan Dr. Kanimozhi NVN Somu telah mengunjungi Nusa Dua, Bali, Indonesia pada 19-21 Mei 2024 untuk berpartisipasi dalam Forum Air Dunia ke-10 dari Persatuan Antar Parlemen (IPU).

Forum Air Dunia merupakan acara terbesar di dunia mengenai masalah air yang diadakan setiap tiga tahun sekali. Pertemuan ini mempertemukan para pengambil keputusan yang berpengaruh dan komunitas air internasional untuk mendorong kemajuan kolektif dalam mengatasi permasalahan air yang kritis. IPU dan DPR RI menyelenggarakan sidang parlemen pada Forum Air Dunia ke-10. Hal ini memberikan peluang bagi anggota parlemen di seluruh dunia untuk memajukan undang-undang yang mengatasi kelangkaan air, mendorong kerja sama parlemen dalam meningkatkan akses terhadap air bersih, dan mendorong tindakan terkait air untuk keamanan dan kemakmuran global. Acara ini mempertemukan parlemen-parlemen di seluruh dunia untuk mendorong aksi bersama dalam mengatasi permasalahan terkait air, berbagi informasi, pertukaran praktik dan pengalaman, membangun jaringan dan kemitraan.

Dalam sidang paripurna tersebut, Dr. Ashok Kumar Mittal menekankan hubungan integral antara air dan perubahan iklim, dan menekankan bahwa air, esensi kehidupan, sangat penting bagi kehidupan kita sehari-hari, perekonomian, dan ekosistem yang menopang planet kita. Namun, perubahan iklim global yang cepat mengancam kelangsungan dan ketersediaan air. Mengekspresikan kekhawatiran terhadap pemanasan global dan mencairnya gletser, ia mengatakan kenaikan suhu mengubah pola sirkulasi atmosfer, menyebabkan perubahan curah hujan dan menyebabkan kejadian cuaca ekstrem seperti badai, angin topan, dan banjir. Peristiwa ini mengganggu infrastruktur pasokan air dan mencemari sumber air.

Selama sesi pleno Forum Air Dunia, Dr. Kanimozhi NVN Somu menyoroti beberapa inisiatif yang diambil oleh India untuk mempromosikan pemanenan air hujan secara nasional dan mempercepat konservasi air, termasuk Misi Jal Jeevan, Jal Shakti Abhiyan, Gerakan Air Nasional, Menghubungkan Sungai-sungai India. dan Proyek Rekonstruksi dan Pembangunan Bendungan. Dengan 5.334 bendungan besar dan sekitar 411 bendungan sedang dibangun, India berada di peringkat ketiga di dunia, katanya.

READ  Foto-foto lama jatuhnya pesawat Indonesia disalahartikan sebagai bencana di tahun 2022