F-35A Angkatan Udara Australia (RAAF) akan ambil bagian dalam latihan Elong Osindo 2023 ke Indonesia pada bulan September tahun ini. Latihan tersebut menandai pengerahan RAAF F-35A ke Indonesia. Hingga saat ini, Indonesia hanya digunakan sebagai tempat pemberhentian pengisian bahan bakar jet yang akan melakukan latihan di negara tetangga Malaysia dan Singapura.
Elang AUSINDO merupakan salah satu dari tiga rangkaian latihan bilateral AUSINDO yang dilakukan setiap tahun antara RAAF dan TNI Angkatan Udara (TNI-AU). Sementara Elang AUSINDO 2023 berfokus pada pertempuran udara, dua iterasi AUSINDO lainnya, Albatross dan Rajawali, masing-masing berfokus pada patroli maritim dan mobilitas udara.
Rangkaian latihan terbaru AUSINDO, Elang Albatross AUSINDO 2023, dilakukan oleh RAAF P-8A dan TNI-AU 737 di RAAF Darwin pada Mei tahun ini.
Elang AUSINDO memiliki sejarah panjang. Dalam latihan yang pertama kali dilakukan pada tahun 1995 ini, no. Ada unsur Skuadron 75 dan Brigade 3 TNI-AU. Namun karena dampak Covid-19, Skuadron F/A-18F No.1 terakhir dikerahkan ke Indonesia pada tahun 2019. Iterasi tahun ini mewakili kembalinya ke keadaan normal dalam lebih dari satu cara, dengan latihan yang berulang setelah pandemi ditangguhkan, dan Skuadron No.75 ambil bagian sekali lagi.
Acara tahun ini akan berlangsung antara 18-28 September dari Bandara Internasional Sam Ratulangi dekat kota Manado di Sulawesi Utara. F-35A yang berbasis di Tyndall dari Skuadron No. 75 akan dilampirkan ke F-16C Indonesia dari Skuadron 3, biasanya di Pangkalan Udara Iswahyudi di Jawa Timur, selama latihan berlangsung.
Meski latihan tersebut menandai pengerahan pertama F-35A ke Indonesia, ini bukanlah paparan pertama TNI-AU. F-16C Indonesia dari Pitch Black 2022 dikerahkan ke RAAF Darwin selama latihan, di mana mereka menerbangkan misi bersama F-35A RAAF dan F-35B Korps Marinir AS (USMC).
Pengerahan F-35A ke Indonesia berasal dari penyebaran awal serupa dari 75 skuadron ke Singapura dan Malaysia tahun lalu. Sampai saat itu, F-35 Australia hanya berbasis di Australia atau Amerika Serikat.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya