Sharjah 24 – WAM: Presiden Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan hari ini menerima Yang Mulia Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan dan Presiden terpilih Republik Indonesia di Qasr Al Shadi di Abu Dhabi.
Dalam pertemuan tersebut, Yang Mulia Subianto menyampaikan salam dari Yang Mulia Presiden Joko Widodo dari Indonesia dan harapan terbaiknya untuk kemajuan dan kemakmuran UEA yang berkelanjutan. Sebagai tanggapan, Yang Mulia Presiden Widodo dan masyarakat Indonesia yang ramah menyampaikan harapan terbaiknya untuk kemakmuran dan pembangunan lebih lanjut.
Dia sekali lagi mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas kemenangannya baru-baru ini dalam pemilihan presiden Indonesia. Yang Mulia menyampaikan harapan terbaiknya kepada Yang Mulia Subianto atas keberhasilannya memimpin bangsa dan mewujudkan cita-cita rakyatnya di masa mendatang. Lebih lanjut, Presiden menekankan ketertarikannya untuk memperdalam hubungan strategis yang kuat antara UEA dan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan bersama.
Dalam pertemuannya, Menhan RI dan Menhan RI membahas hubungan bilateral, khususnya urusan keamanan dan militer, serta cara memperbaikinya demi kepentingan kedua negara. Mereka juga bertukar pandangan mengenai beberapa isu regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
Dalam pertemuan tersebut, Yang Mulia Syeikh Muhammad bin Zayed Al Nahyan menganugerahinya Ordo Zayed karya Prabowo Subianto sebagai pengakuan atas upaya tulusnya dan perannya dalam mendorong kerja sama antara UEA dan Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Menhan RI menyampaikan apresiasinya kepada mendiang Syeikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, tokoh kemanusiaan dunia yang mendapat kehormatan menerima medali tersebut. Ia juga menyampaikan harapannya untuk terus tumbuh dan berkembangnya hubungan kedua negara guna memenuhi aspirasi bersama kedua negara.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya