Surabaya, 16 April (AFP): Dua peretas Indonesia telah ditangkap sehubungan dengan skandal internasional yang melibatkan pencurian $ 60 juta dari program bantuan Govit-19.
Pesan teks telah dikirim ke 20 juta orang Amerika, yang dikirim ke selusin situs web palsu pemerintah AS, kata polisi di Asia Tenggara Kamis malam.
Pihak berwenang mengatakan ribuan korban memberikan informasi palsu ke situs jejaring sosial, termasuk nomor jaminan sosial, dengan harapan menerima $ 2.000 dalam bantuan kehidupan nyata bagi para pengangguran.
Tetapi data mereka digunakan oleh penipu untuk mencuri jutaan dolar dari proyek tersebut.
“Sekitar 30.000 warga AS telah ditipu dan kerugian keuangan pemerintah mencapai $ 60 juta,” kata Kepala Kepolisian Jawa Timur Nico Afinda.
Kedua tersangka ditangkap bulan lalu di Surabaya, kota terbesar kedua di Indonesia, setelah dilaporkan ke polisi oleh pihak berwenang AS.
Polisi Indonesia belum mengatakan sudah berapa lama penipuan itu terjadi.
Di bawah undang-undang informasi elektronik Indonesia, pasangan itu terancam hukuman sembilan tahun penjara.
Polisi mengatakan mereka sedang menyelidiki keterlibatan pihak ketiga yang mungkin menerima dana tersebut secara ilegal. – AFP
More Stories
Pemerintah Indonesia menyarankan pengurangan jumlah pertandingan yang dipertandingkan di PON
Airbus, Boeing Melukiskan Prospek Cerah untuk Pertumbuhan Pasar Indonesia | berita
Pakistan dikalahkan Indonesia di perempat final Kejuaraan Tenis U-12 Asia