Jakarta. Pangeran Edward mengunjungi Jakarta pada hari Jumat untuk memberikan Penghargaan Internasional Duke of Edinburgh kepada 23 pemuda Indonesia sebagai pengakuan atas pencapaian luar biasa mereka.
Penghargaan ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1993 dan bertujuan untuk memberikan generasi muda pengalaman yang mengubah hidup untuk mengembangkan keterampilan baru, menjadi sukarelawan di komunitas mereka dan menjadi aktif secara fisik. Hal ini akan membantu mereka membangun kepercayaan diri dan ketahanan dengan memperoleh kerja tim dan pengalaman kepemimpinan yang berharga.
Duke of Edinburgh bertemu dengan banyak pemuda Indonesia penerima penghargaan yang mengerjakan proyek tersebut dari berbagai wilayah Indonesia, antara lain Jabodetabek, Pokor, Bandung, Surabaya, Semarang, Bali, Magelang dan lain-lain.
Sejak dimulainya hampir 70 tahun yang lalu, jutaan anak muda berusia 14 hingga 24 tahun telah berpartisipasi dan menerima penghargaan di lebih dari 120 negara, dan jutaan orang memperoleh manfaat dari dampaknya terhadap komunitas di seluruh dunia. Sejak diperkenalkan di Indonesia pada tahun 1993, sekitar 30.000 anak muda telah berpartisipasi dalam penghargaan ini.
“Sungguh luar biasa melihat begitu banyak pemimpin masa depan Indonesia, generasi muda, menyelesaikan program penghargaan unik mereka dan merayakan pencapaian mereka bersama Yang Mulia,” kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jeremy dalam sebuah pernyataan.
Dubes menambahkan, Pangeran Edward berkesempatan bertemu dengan seniman dan kurator berbakat Indonesia di Museum MACAN.
Penerima penghargaan memiliki program khusus mereka sendiri, yang mencakup rekreasi fisik dengan aktivitas mingguan dalam olahraga atau olah raga, seperti sepak bola atau seni bela diri; minat pribadi atau pengembangan keterampilan dalam kegiatan kreatif seperti musik atau seni dan kerajinan; layanan sukarela di komunitasnya atau badan amal untuk mendukung orang-orang yang membutuhkan seperti orang lanjut usia atau orang cacat; Petualangan untuk mengeksplorasi dan mempelajari lebih lanjut tentang lingkungan secara berkelompok, misalnya perjalanan yang menantang seperti hiking, bersepeda, atau kayak.
“Kunjungan Duke of Edinburgh ke Indonesia merupakan dukungan nyata dan langkah penting bagi perkembangan program penghargaan di Indonesia,” kata Duta Besar Nadjib Ribat Kesoma, Presiden Nasional Edinburgh International Awards Indonesia.
Tag: Kata Kunci:
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya