November 23, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Minat Indonesia pada Love, Beauty and the Planet didorong oleh sikap dan pemasaran ramah lingkungan

Minat Indonesia pada Love, Beauty and the Planet didorong oleh sikap dan pemasaran ramah lingkungan

Tim peneliti dari Telcom University di Indonesia bagian barat dan STIA Mulana Yousuf Panden melakukan survei terhadap konsumen di wilayah tersebut untuk mengetahui mengapa mereka membeli produk Love, Beauty and Planet.

Love, Beauty and the Planet didirikan pada tahun 2017 oleh Unilever, sebuah perusahaan perawatan pribadi yang memproduksi merek-merek seperti Dove dan Lux, dan datang ke Indonesia pada tahun 2019.

Merek pasar massal mencakup produk perawatan rambut, perawatan tubuh, dan mandi dan mengandung bahan alami, parfum yang ditanam secara etis, dan formula vegetarian. Selain itu, merek tersebut menggunakan botol yang 100% dapat didaur ulang dan didaur ulang.

Studi ini pertama kali dipresentasikan pada Konferensi Internasional Amerika Utara ke-5 tentang Teknik Industri dan Manajemen Fungsional pada Desember 2020.

Pengujian sikap

Peneliti menyebarkan kuesioner secara online kepada 150 responden di wilayah barat Indonesia yang sebelumnya sengaja membeli produk Love, Beauty and Planet melalui sistem sampel.

Berdasarkan hasil penelitian, sikap konsumen terhadap Love, Beauty and the Planet dinilai paling baik dengan skor 85%, sedangkan minat beli konsumen memperoleh skor 83,4%.

Love, Beauty and the Planet dinilai membantu mengurangi masalah sampah dengan menggunakan plastik daur ulang dan mengurangi emisi karbon serta jejak sampah dalam proses pembuatannya.

Para peneliti mencatat bahwa kesadaran akan masalah lingkungan telah meningkat, dipicu oleh kekhawatiran tentang bagaimana aktivitas manusia mengancam kelangsungan hidupnya.

Kesadaran akan kerusakan sampah plastik, khususnya, menarik perhatian pada peran yang dimainkan perusahaan fast-moving consumer goods (FMCG) dalam krisis sampah plastik.