Desember 21, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Menyeimbangkan pertumbuhan dan tata kelola dalam booming perusahaan milik negara di Indonesia – Analisis – Eurasia Review

Oleh Kyunghoon Kim

Pada tahun 2022, Indonesia mencapai status pendapatan menengah atas menurut Bank Dunia, sebuah pencapaian luar biasa di tengah kondisi yang penuh tantangan. Untuk memperkuat posisinya, pemerintah memperkuat peran pembangunannya dengan memobilisasi badan usaha milik negara. Namun Jakarta perlu memperkuat lembaga administratifnya untuk memastikan keberlanjutan strategi ini.

Aspek yang paling menonjol dari perluasan pengaruh pemerintah terhadap perekonomian Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Selama dekade terakhir, Pemerintah didorong Pertumbuhan BUMN melalui suntikan modal besar dan pinjaman yang diarahkan pemerintah, pengurangan pembayaran dividen dan beberapa proyek pembangunan.

Hasilnya, total aset perusahaan-perusahaan di bawah Kementerian Badan Usaha Milik Negara ini meningkat lebih dari dua kali lipat selama satu dekade terakhir, melampaui US$648 miliar (Rp 10 kuadriliun) pada tahun 2021 dan US$750 miliar (Rp 11,6 kuadriliun) pada tahun 2023. Aset-aset ini dinyatakan dalam persentase terhadap PDB ditingkatkan dari 43 persen pada tahun 2014 menjadi 55 persen pada tahun 2023, mendekati tingkat sebelum krisis keuangan Asia.

BUMN di Indonesia beroperasi di berbagai sektor termasuk energi, telekomunikasi, mineral, perkebunan, transportasi, perhotelan dan banyak lagi. Mereka memproduksi pupuk, semen, baja, kereta api dan bahkan pesawat terbang.

BUMN berperan penting dalam memperkuat infrastruktur negara. Perusahaan konstruksi milik negara seperti Hudama Garya dan Jasa Marga telah fokus membangun plaza tol selama hampir satu dekade. Tiga kali lipat Panjang plaza tol yang dibangun empat dekade sebelum tahun 2014

Aspek penting lainnya dari kebijakan BUMN di Indonesia adalah pendirian badan usaha milik negara. Meski aset BUMN tumbuh pesat, jumlah badan usaha yang berada di bawah Kementerian BUMN Ditinggalkan dari 121 pada tahun 2014 menjadi 70 pada tahun 2023. Penurunan ini mencerminkan Strategi Pemerintah Mewujudkan Kelembagaan Sektoral untuk Perekonomian dan Sinergi Melalui mekanisme ini, pemerintah mengalihkan sahamnya pada perusahaan-perusahaan pemerintah di sektor tertentu kepada perusahaan induk sektoral yang ditunjuk.

Contoh penting adalah Mining Industry Indonesia (MIND ID), sebuah perusahaan induk di bidang pertambangan yang awalnya beranggotakan empat orang. Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya telah mengakuisisi saham di Freeport Indonesia dan Vale Indonesia. Dan itu sedang bermain Berperan penting dalam mengembangkan industri hilir di sektor mineral. Menyusul larangan ekspor bijih nikel pada tahun 2020, perusahaan pertambangan yang berafiliasi dengan MIND ID, Aneka Tambang, telah mulai menyiapkan fasilitas pemrosesan dan pemurnian untuk meningkatkan nilai tambah dalam negeri. Afiliasi ID MIND Akun Bekerja untuk mengembangkan rantai nilai kendaraan listrik untuk kepemilikan 50 persen di Indonesia Battery Corporation

Meningkatnya peran pemerintah Indonesia juga terlihat pada sektor keuangan. Di antara bank-bank terbesar di Indonesia, bank-bank milik negara mempunyai porsi pinjaman bank yang jauh lebih tinggi bangkitDari 34 persen pada tahun 2014 menjadi 43 persen pada tahun 2023. Mereka juga memainkan peran penting dalam perbankan digital. didirikan Layanan dompet digital LinkAja bekerja sama dengan BUMN lain di tahun 2019. Lembaga keuangan milik negara memainkan peran penting dalam industri asuransi, pensiun dan obligasi di Indonesia.

Untuk mengatasi tantangan pembangunan, pemerintah semakin memobilisasi lembaga keuangan khusus yang disebut kendaraan bertujuan khusus. Aset lembaga-lembaga di bawah Kementerian Keuangan ini lebih dari itu Empat kali lipatdari US$5,7 miliar (Rp 88 triliun) pada tahun 2014 menjadi US$23,5 miliar (Rp 363 triliun) pada tahun 2023. Pemerintah telah meningkatkan investasi infrastruktur, namun hal tersebut juga terjadi karena kendala fiskal Pengasingan Kendaraan Misi Khusus untuk Pembiayaan Infrastruktur.

Sebuah bilangan prima Contoh Otoritas Investasi Indonesia adalah dana kekayaan negara yang bertugas berinvestasi pada aset produktif seperti infrastruktur. Sarana Multi Infrastruktur, bank pembangunan yang membiayai berbagai proyek, khususnya infrastruktur, telah berkembang pesat.

Contoh-contoh ini menunjukkan betapa peran BUMN di Indonesia semakin penting di seluruh perekonomian. Meskipun perdebatan mengenai tingkat intervensi pemerintah yang optimal masih terus berlanjut, perluasan badan usaha milik negara merupakan sebuah kenyataan saat ini dan merupakan sebuah rencana di masa depan.

Indonesia relatif terlambat dalam melakukan ekspansi sektor milik negara. Artinya, Indonesia bisa belajar dari kesalahan negara-negara lain yang memiliki karakteristik struktural serupa dalam perekonomiannya. Di dalam Brazil Dan Malaysia – Negara-negara demokrasi elektoral dengan sektor-sektor milik negara yang membengkak. – Skandal korupsi yang paling menonjol melibatkan perusahaan-perusahaan milik negara. Peristiwa-peristiwa ini memainkan peran besar dalam menjatuhkan pemerintahan masing-masing.

Perbaikan tata kelola perusahaan-perusahaan milik negara di Indonesia sangatlah penting. Meskipun pertumbuhannya luar biasa, Prosedur administratif Tidak mengimbangi. Memperkuat kapasitas kelembagaan untuk memantau dan mengaudit badan usaha milik negara dan meningkatkan transparansi melalui akses yang lebih baik terhadap informasi sangat penting untuk memperkuat checks and balances dan menjaga legitimasi politik.

Secara khusus, dana dan sumber daya keuangan yang dialokasikan kepada BUMN, kinerja korporasi dan pembangunannya, serta rincian subkontraktornya harus mudah diakses. Selain itu, pemerintah harus memberikan alasan yang jelas dalam mengangkat komisaris dan direksi BUMN berdasarkan kualifikasinya. Untuk mempercepat reformasi tata kelola, pemerintah dapat mempertimbangkan untuk mencatatkan sebagian kecil saham BUMN sambil tetap mempertahankan saham mayoritas. Upaya-upaya ini diperlukan untuk memastikan bahwa strategi pertumbuhan yang didorong oleh badan usaha milik negara dapat berkelanjutan.

Namun para pemimpin pemerintahan sering kali berpandangan sempit dan kehilangan minat terhadap reformasi administrasi dan lebih memilih prioritas lain. Artinya, media dan masyarakat sipil Indonesia harus waspada. Seiring dengan pertumbuhan BUMN dalam perekonomian Indonesia, lembaga pengawas harus terus menyoroti dampak buruknya transparansi dan risiko korupsi.

  • Tentang Penulis: Kyunghoon Kim adalah Associate Research Fellow di Institut Kebijakan Ekonomi Internasional Korea.
  • Sumber: Artikel ini tadinya Diterbitkan oleh Forum Asia Timur