April 26, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Meningkatkan standar penghematan bahan bakar truk di Indonesia merupakan langkah kunci menuju sasaran bersih nol – analisis

Meningkatkan standar penghematan bahan bakar truk di Indonesia merupakan langkah kunci menuju sasaran bersih nol – analisis

Indonesia, anggota keluarga IEA sejak 2015, telah berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 atau lebih awal – dan mengatasi emisi dari sektor angkutan truk adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut.

Atas permintaan pemerintah Indonesia dan sejalan dengan kepemimpinan G20, pada tahun 2022 IEA membuat Peta Jalan Sektor Energi yang komprehensif bagi negara untuk mencapai nol emisi pada tahun 2060, memetakan jalur transisi energinya selama beberapa dekade mendatang. Laporan tersebut menganalisis sektor transportasi secara rinci, permintaan energi dan karbon dioksida (CO2).2 emisi) berdasarkan mode dan menetapkan peluang mitigasi, termasuk standar penghematan bahan bakar untuk truk. Proyek ini dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia.

Kementerian baru-baru ini mengumumkan rencana untuk ini Memperkenalkan standar penghematan bahan bakar untuk truk, IEA memberikan panduan kebijakan dan dukungan analitis untuk upaya ini. Angkutan barang melalui jalan darat memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia dan merupakan sumber utama permintaan energi, khususnya minyak. Truk berat1 Akun hampir 40% Truk saat ini bertanggung jawab atas total konsumsi energi dan emisi sektor transportasi jalan negara 50 juta ton CO22 Dalam setahun, ini menyumbang setengah dari total CO2 Emisi dari transportasi di Indonesia.

Indonesia sudah memiliki kebutuhan energi untuk truk 60% tumbuh Selama dekade terakhir, transportasi secara keseluruhan telah melampaui pertumbuhan permintaan. Indonesia siap menjadi ekonomi terbesar keempat di dunia pada pertengahan abad ini, dan perluasan produksi industri, komersial, dan pertanian sejalan dengan kebutuhan transportasi yang meningkat. Penggunaan truk berat diatur Tiga kali pada tahun 2060 Dibandingkan dengan level saat ini.

Karena mobil penumpang semakin terdekarbonisasi melalui elektrifikasi yang ditenagai oleh bahan bakar terbarukan, bagian truk dari keseluruhan emisi akan semakin meningkat. Angkutan angkutan jalan raya juga merupakan kontributor utama emisi polusi udara terkait transportasi, yang menyebabkan dampak kesehatan yang merugikan bagi penduduk setempat. Truk dapat menangani lebih dari itu 50% emisi knalpot Dua polutan udara utama, noX dan PM2.5Di daerah perkotaan.

READ  Sekjen MUI Keluarkan Lima Pesan Ramadhan untuk Memperkuat Umat Islam Indonesia