November 22, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Masdar melakukan investasi yang mengesankan di panas bumi Indonesia

Masdar melakukan investasi yang mengesankan di panas bumi Indonesia

Pengembang dan operator energi bersih Masdar telah mengumumkan investasi di Pertamina Geothermal Energy (PGE), salah satu perusahaan panas bumi terbesar di Indonesia.

Investasi PGE adalah yang terbaru dalam upaya berkelanjutan Masdar untuk memperluas kemitraannya di kawasan Asia-Pasifik dan menandai masuknya ke dalam energi panas bumi.

PGE telah mengoperasikan fasilitas panas bumi di Indonesia selama 40 tahun terakhir, dengan kapasitas portofolio lebih dari 1,87GW. Perusahaan fokus untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di dalam negeri.

apakah kamu membaca
Fervo Energy berencana menggabungkan panas bumi dan tangkapan udara langsung
Proyek InnerSpace tentang Metadata Upaya Peningkatan Pengembangan Panas Bumi

Indonesia memiliki target untuk meningkatkan kapasitas terpasang panas bumi dari 2,8GW pada tahun 2022 menjadi 6,2GW pada tahun 2030. Pemerintah menargetkan emisi nol bersih pada tahun 2060 dan menyediakan 23% bauran energi terbarukan pada tahun 2023.

Mohammed Jameel Al Ramahi, Chief Executive Officer Mastar, mengatakan, “Investasi strategis Mastar PGE Ini akan melengkapi jejak kami yang sudah kuat di Indonesia, pasar panas bumi terbesar kedua di dunia. Kami sangat bersemangat untuk menambahkan energi panas bumi ke dalam portofolio energi bersih kami sebagai sumber energi bersih yang dapat menyediakan daya yang dapat dikirim selama 24 jam…”

Masdar saat ini sedang mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya terapung Cirata 145MW di Indonesia, dan tahun lalu menandatangani perjanjian dengan Tuas Power, EDF Renewables dan PT Indonesia Power untuk menjajaki pengembangan hingga 1,2GW tenaga surya di dalam negeri untuk diekspor ke Singapura.

READ  Menteri Saudi dan Indonesia bahas kerja sama setelah pertemuan G20