LONGi akan memasok “modul canggih” untuk proyek tenaga surya di Indonesia

Singapura saat ini mengimpor listrik sebesar 3GW, dengan kapasitas sebesar 2GW berasal dari Indonesia. Selain itu, anak perusahaan PT Adaro, Adaro Solar International, telah menyediakan 400 MW listrik rendah karbon ke Singapura sebagai bagian dari inisiatif ini, dan para pelaku di kedua negara berkeinginan untuk mengembangkan jaringan listrik yang terhubung erat.

Meskipun LONGi belum menentukan modul mana yang akan dipasok ke perusahaan-perusahaan dan proyek mana yang akan didukung oleh panel surya, perusahaan telah membuat beberapa langkah dalam operasi manufakturnya dalam beberapa bulan terakhir.

Pada konferensi SNEC di Tiongkok pada bulan Mei, perusahaan memperkenalkan modul terbarunya, seri Hi-MO 7, dan mengumumkan efisiensi konversi sebesar 31,8% dalam sel tandem silikon-perovskit. Perusahaan yakin bahwa keberhasilan dalam pengembangan produk ini akan menghasilkan kinerja bisnis yang lebih kuat seiring dengan upayanya untuk memperluas jangkauan globalnya.

Dalam berita lainnya, LONGi mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dengan inisiatif Forward Foster, sebuah program PBB yang mendorong perusahaan untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. LONGi telah berkomitmen pada dua dari lima bidang inisiatif, yaitu kesetaraan gender dan aksi iklim, dan pertumbuhan berkelanjutan dari produsen tenaga surya besar akan berdampak positif pada upaya dekarbonisasi dunia.

Pendiri dan ketua LONGi, Li Zhenguo menambahkan: “Energi terbarukan dianggap sebagai kunci untuk mencapai banyak tujuan pembangunan berkelanjutan”.