Jakarta (Andara) – Pemerintah Indonesia, Rabu, menyatakan telah memvaksinasi 4.705.245 orang, termasuk petugas kesehatan, pejabat layanan publik, dan lansia, terhadap vaksin Covit-19.
Pada Rabu sore, jumlah orang yang menerima dosis pertama meningkat menjadi 236.297, dan jumlah orang yang menerima dosis kedua meningkat 159.391 menjadi 1.876.140, kata kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan pada Rabu.
Orang yang mendapat suntikan vaksin pertama, menurut data yang disediakan pemerintah, mewakili 10,66 persen dari target 40.349.051 orang, termasuk petugas kesehatan, petugas layanan publik, dan lansia.
Berita Terkait: Indonesia bersiap untuk kampanye vaksinasi swadaya
Saat ini, 97,40 persen dari 1.468.764 petugas kesehatan, 14,06 persen dari 17.327.169 petugas layanan publik dan 3,88 persen dari 21.553.118 lansia telah menerima suntikan pertama vaksin Pemerintah-19.
Sementara itu, 82,25 persen dari target pekerja kesehatan, 3,82 persen dari petugas layanan publik yang ditargetkan, dan 0,03 persen dari lansia yang menjadi target menerima vaksin kedua mereka.
Pemerintah federal bertujuan untuk memvaksinasi 181.554.465 orang, atau 70 persen dari total penduduk Indonesia, untuk membangun kekebalan kawanan terhadap virus corona.
Untuk mencapai tujuan tersebut, pemerintah berupaya meningkatkan efisiensi pelayanan vaksinasi.
Berita Terkait: Indonesia mempertimbangkan pemberian vaksin COVID-19 malam hari selama bulan Ramadhan
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya