JAKARTA (ANTARA) – Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuka optimistis Kuwait merupakan pasar ekspor potensial bagi Indonesia karena negara Teluk itu memenuhi hampir 95 persen kebutuhan dalam negeri melalui impor.
Sambuka mencatat, Indonesia dan Kuwait dapat mengembangkan berbagai jalur untuk mengintensifkan hubungan bilateral, termasuk Indonesia Trade and Tourism Forum and Exhibition (ITTFE) yang diselenggarakan di Kuwait Trade and Industry Center di Kuwait City pada Selasa (November). 14)
“Ini (ITTFE) merupakan strategi yang baik karena akan membantu memperluas diversifikasi pasar. Ini akan membantu perusahaan Indonesia untuk melangkah lebih jauh dan meningkatkan ekspornya ke Kuwait,” ujarnya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Kementerian Perdagangan dan KBRI Kuwait City berkolaborasi menyelenggarakan ITTFE, dengan tujuan untuk memfasilitasi para pelaku usaha Indonesia dalam mempromosikan produknya kepada calon mitra usaha di Kuwait.
Saat ini, pemerintah Kuwait sedang berusaha mewujudkan visi Kuwait Baru 2035, dengan mempertimbangkan negara tersebut sebagai pusat kegiatan keuangan dan komersial di Timur Tengah, kata Sambuaga.
Ia memastikan, dalam periode 2023-2024 saja, akan ada 107 mega proyek yang dilaksanakan dan dilaksanakan di Kuwait.
“Selanjutnya, pemerintah Kuwait saat ini sedang berupaya untuk mengadopsi konsep pertanian baru yang sejalan dengan ketahanan pangan sebagai salah satu proyek prioritas pemerintah,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total nilai perdagangan Indonesia dan Kuwait pada tahun 2022 sebesar 315,81 juta dolar AS, dengan Indonesia mencatat surplus sebesar 27,12 juta dolar AS.
Pada periode Januari-September 2023, perdagangan bilateral kedua negara diperkirakan mencapai total US$ 405,59 juta, meningkat 84,82 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Total nilai ekspor Indonesia ke Kuwait selama Januari-September 2023 sebesar US$187,99 juta atau meningkat 52,08 persen dibandingkan tahun lalu.
Indonesia sebagian besar mengekspor kendaraan 1.000-3.000 cc, katup, blockboard, papan lamin, batt dan pulp kayu ke Kuwait.
Sementara nilai impor Indonesia dari Kuwait pada periode yang sama tercatat sebesar USD 217,60 juta, meningkat signifikan sebesar 127,05 persen dibandingkan tahun lalu.
Ekspor utama Kuwait ke Indonesia meliputi belerang, hidrokarbon siklik, polimer etilen, serta pompa dan elevator fluida.
Berita terkait: Perusahaan Indonesia menandatangani kontrak dengan Kuwait untuk pemeliharaan listrik
Berita Terkait: Sidang Komisi Bersama Indonesia-Kuwait untuk Memperkuat Kerjasama
Berita terkait: Indonesia membuka “pojok minyak dan gas” di kedutaan besar di Kuwait
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya