Desember 22, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Kunjungan presiden terpilih Indonesia ke Tiongkok mengirimkan sinyal positif: para ahli


(ECNS) — bahasa Indonesia halKunjungan calon warga negara terpilih, Prabowo Subianto, ke Tiongkok telah menunjukkan kepada dunia betapa pentingnya hal tersebut bagi pemerintahan Indonesia di masa depan, kata para ahli.

Ketua Umum Partai Gerindra Indonesia Subianto mengunjungi Tiongkok pada hari Senin.

Komisi Pemilihan Umum Indonesia mengumumkan pada tanggal 20 Maret bahwa Subianto, 72 tahun, telah memenangkan pemilihan presiden tahun 2024, dan pelantikannya dijadwalkan pada bulan Oktober.

Menurut siaran pers Sekretariat Kementerian Pertahanan RI, kunjungan Subianto bertujuan untuk mempererat kerja sama kedua negara, khususnya di bidang keamanan.

“Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kedua negara untuk memperkuat dialog dan kerja sama strategis yang sangat penting bagi keamanan dan stabilitas kawasan,” kata Edwin Adrian Sumanda, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Pertahanan.

Hal ini sepenuhnya menunjukkan kuatnya hubungan Tiongkok-Indonesia. Kunjungan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk lebih meningkatkan persahabatan tradisional, memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, mengoordinasikan strategi pembangunan dengan lebih baik, merangkul masa depan bersama dan memberikan contoh yang baik dalam bekerja sama untuk pembangunan bersama. Baik untuk kawasan ini dan sekitarnya, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Liu Jian pada konferensi pers pada hari Jumat.

Tidak dalam sejarah

“Subianto memilih untuk mengunjungi Tiongkok segera setelah terpilih sebagai presiden, sebuah praktik yang tidak biasa. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya Tiongkok dalam hubungan nasional lainnya dengan Indonesia,” kata sinolog Indonesia, Novi Basuki.

Basuki menambahkan, belum pernah ada presiden terpilih sepanjang sejarah Indonesia yang pernah melakukan kunjungan kenegaraan seperti itu sebelum menjabat dan dengan Tiongkok sebagai pemberhentian pertama.

Shen Fahan, peneliti di Departemen Riset Strategis Gentala Institute di Indonesia, percaya bahwa perilaku yang tidak biasa ini menunjukkan bahwa kedua negara ingin mendekatkan hubungan dan menyampaikan pesan persahabatan kepada pemerintah Tiongkok, sektor bisnis, dan masyarakatnya.

“Menurut saya, kunjungan Subianto ke Tiongkok telah mengirimkan sinyal positif kepada para pendukungnya dan komunitas internasional bahwa pemerintahan Indonesia di masa depan akan sangat mementingkan Tiongkok,” kata Humphrey Arnoldo Russell, direktur China-ASEAN Center di universitas tersebut. Bahasa Indonesia. Russell mengamati bahwa Subianto menyampaikan pesan yang memuji Tiongkok atas dukungannya selama ini dan menyoroti peran Tiongkok sebagai “teman dekat”.

Meningkatkan hubungan nasional

Dengan rasa saling percaya yang mendalam dan kerja sama ekonomi yang bermanfaat antara Tiongkok dan Indonesia, para ahli percaya bahwa kunjungan ini akan semakin memperkuat hubungan bilateral.

Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 10 tahun berturut-turut, kata Lin Zhengqiang, Sekretaris Jenderal Asosiasi Persahabatan Indonesia-Tiongkok, seraya menambahkan bahwa Subianto berharap kunjungannya dapat meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan pembangunan infrastruktur.

Basuki mengulas pentingnya investasi Tiongkok pada masa pemerintahan Joko Widodo, dan menyampaikan harapannya untuk interaksi di masa depan.

Saya yakin kunjungan Subianto dapat mempererat hubungan kedua negara, kata Russell seraya menambahkan bahwa Indonesia harus memainkan perannya sebagai negara ASEAN terbesar yang mewujudkan kerja sama ASEAN-Tiongkok, sehingga menjaga keamanan dan stabilitas kawasan.