KUALA LUMPUR (Mei 18): Tahang Nexchange PT (DNX) telah menandatangani kontrak tiga tahun dengan konsorsium Indonesia, yang memiliki opsi untuk memperpanjangnya selama tiga tahun lagi, dengan menaiki kapal selam untuk menyediakan layanan dukungan pemasangan dan pemeliharaan untuk sistem komunikasi kabel bawah laut.
Perusahaan komersial Indonesia PT DNX Telco dan Pt. Konsorsium yang dibentuk antara Kedutaan Besar Samudera dan Sesame dibentuk untuk memberikan layanan kepada B.T.
Berdasarkan perjanjian tersebut, Telecom Infra akan membayar biaya tunggu sebesar 213 miliar rupee (RM63 juta) selama tiga tahun pertama, tidak termasuk tarif harian tergantung pada tujuan pekerjaan.
Dengan asumsi tingkat pemanfaatan kapal 65% per tahun, total pendapatan untuk tahun tersebut, termasuk biaya tunggu, adalah 215 miliar rupee (RM62 juta).
Akibatnya, DNeX mengatakan pendapatan selama tiga tahun pertama dari kesepakatan itu bisa mencapai RM186 juta.
Bt. .
“Perjanjian baru akan memungkinkan perusahaan menjadi pemain regional terkemuka dalam pemasangan kabel bawah laut, pemeliharaan dan pekerjaan perbaikan,” kata Datuk Seri Syed Jain Abidin Syed Mohammad Tahir, Direktur Pelaksana, Grup DNX.
“Di kawasan Asia-Pasifik, Indonesia memiliki salah satu populasi terbesar dengan populasi sekitar 270 juta dan merupakan salah satu pengguna smartphone dengan pertumbuhan tercepat di dunia, yang berarti kebutuhan akan kecepatan koneksi data yang lebih tinggi,” ujarnya. .
Perusahaan teknologi internasional Facebook dan Google baru-baru ini mengumumkan investasi besar di Indonesia, termasuk pembangunan dua kabel bawah laut baru yang menghubungkan Indonesia dan Amerika Serikat.
“Pembangunan infrastruktur besar ini memberikan peluang pasar baru dan menarik bagi bisnis kabel bawah laut kami,” kata Syed Jain Abidin.
DNX saat ini sedang mengerjakan dek kabel bawah laut dan kapal perbaikan C.S.
Kapal dilengkapi dengan DP2, kinerja canggih dan kemampuan penyesuaian dinamis standar untuk memastikan keakuratan posisi kapal.
Dengan kapasitas 58 orang, sembilan knot dan toleransi 50 hari, kapal akan dapat memasang kabel dengan baik dan memperbaiki serta memelihara kabel bawah laut, kata DNX.
Saham Dinex ditutup 11 sen, naik 16,67%, pada 77 sen hari ini, menilai grup tersebut pada RM1,83 miliar. Tahun lalu, naik 305% dari 19 sen.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya