Kementerian Indonesia, British Council melatih guru untuk mengajar bahasa Inggris

JAKARTA (ANTARA) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI bermitra dengan British Council untuk melatih guru mengajar bahasa Inggris kepada siswa sekolah dasar.

Eva Sofia, pegawai Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, mengatakan kementerian sedang mencari program dengan modul formal bagi guru untuk mengajar bahasa Inggris agar menyenangkan di sekolah dasar.

“Kami membutuhkan banyak dukungan untuk proyek ini, terutama dari British Council,” ujarnya, Selasa.

Ia mengatakan, tujuan mengenalkan bahasa Inggris sejak dini sejalan dengan peraturan menteri yang menetapkan kembali bahasa Inggris sebagai mata pelajaran wajib di tingkat sekolah dasar.

“Kami ingin memperkenalkan bahasa Inggris kepada siswa sedini mungkin,” jelas Sophia.

Ia berharap setelah pelatihan yang diselenggarakan bekerja sama dengan British Council ini, para guru dapat melatih siswa untuk berinteraksi dengan teman-temannya dan mengikuti instruksi sederhana dalam bahasa Inggris.

Sementara itu, Country Director British Council untuk Indonesia dan Asia Tenggara, Summer Chia, menekankan pentingnya membangun minat dan kepercayaan diri siswa melalui pengajaran bahasa Inggris yang lebih dari sekadar tata bahasa.

“Penting untuk mengembangkan minat menggunakan bahasa Inggris dan mendorong anak untuk mengucapkan setiap kata dengan benar dan tidak hanya sebatas tata bahasa saja, tetapi juga menggunakan bahasa Inggris sebagai alat untuk bersenang-senang mengobrol dengan teman sebaya dan orang lain,” tambahnya.

Sejak Februari, British Council telah melatih 490 guru yang terbagi dalam 25 kelas dan didukung sembilan asesor. Program pelatihan akan berlanjut hingga Agustus.

Berita Terkait: Sekolah Negeri dan Swasta PGRI Perlu Perhatian Yang Sama
BERITA TERKAIT: Upaya Indonesia untuk merekrut guru dipuji secara internasional: PGRI