12 April 2024
Jakarta – Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada hari Selasa berhasil menjatuhkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang terkepung di Jalur Gaza, kata Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada hari Rabu.
“Ada bantuan kemanusiaan [delivered] Menggunakan Super Hercules C-130J di ketinggian rendah dan berbiaya rendah di atas Gaza di wilayah udara Palestina [LCLA] Demikian unggahan di akun Instagram resmi TNI AU @militer.air, demikian disampaikan Agus saat silaturahmi Idul Fitri di Wisma Ahmad Yani, Menteng, Jakarta Pusat.
LCLA adalah sistem pasokan udara yang melibatkan menjatuhkan paket yang dilengkapi parasut dari ketinggian 2.000 kaki (609 meter).
Total berat bantuan tersebut adalah 3.200 kilogram makanan dan obat-obatan, terdiri dari 20 paket masing-masing 160 kg, tambahnya.
Paket bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina diterbangkan ke Gaza dari pesawat Super Hercules C-130 TNI AU pada 9 April 2024. (Atas izin TNI AU/-)
Agus mengatakan TNI juga memberikan 900 parasut LCLA kepada militer Yordania untuk digunakan dalam operasi pasokan tambahan.
Angkutan udara kemanusiaan TNI pada 9 April lalu menjadi istimewa karena diberangkatkan menjelang Atul Fitri, memperingati 78 tahun berdirinya TNI AU pada tahun 1946.
Pesawat angkut Super Hercules lepas landas dari Pangkalan Udara Raja Abdullah II di Zarqa, Yordania, menuju Jalur Gaza selatan pada Selasa pukul 11:36 waktu setempat. Lapangan terbang kemanusiaan dikandangkan pada pukul 12:50 dan pesawat mendarat pada pukul 13:47, kembali ke Raja Abdullah II.
Tim penerbangan kemanusiaan TNI Gaza akan segera berangkat ke Indonesia setelah menyelesaikan misinya, tiba di Pangkalan TNI AU Halim Pertanakusuma di Jakarta Timur pada Kamis.
“Alhamdulillah [Praise be to God]Terima kasih [go] Atas kerja sama semua pihak yang terlibat dalam kerja sama militer Indonesia dan Yordania,” kata Komandan Satgas Misi Kolonel Noto Kasnoto dalam keterangan yang dimuat di akun TNI AU.
Noto Halim juga merupakan Komandan Sayap Udara 1 TNI AU di Pertanakusuma.
Baca selengkapnya: TNI AU mengerahkan pangkalan udara kemanusiaan di Gaza
Kementerian Pertahanan mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa pengangkutan kemanusiaan dilakukan melalui kerja sama yang erat dengan pihak berwenang Yordania.
Saat Presiden Joko “Jokowi” Widodo mengunjungi Pangkalan TNI AU Iswajudi di Maketan, Jawa Timur pada 8 Maret lalu, ia mengatakan Indonesia termasuk negara yang menawarkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza.
Menteri Pertahanan Bravo Subianto Saat melakukan panggilan telepon dengan Raja Yordania Abdullah II pada 12 Maret, ia melanjutkan pernyataan tersebut untuk menyampaikan keinginan presiden untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan langsung ke Gaza.
Raja Abdullah II meminta duta besar Yordania untuk Indonesia, Sutki Al-Omosh, untuk bertemu di Prabowo pada 21 Maret untuk menyampaikan undangannya ke Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengangkutan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
TNI Angkatan Udara Indonesia dan Yordania kemudian berkoordinasi untuk menjalankan misi kemanusiaan tersebut.
Tim bantuan TNI di Gaza yang terdiri dari 27 tentara berangkat dari Halim Pertanakuzuma pada tanggal 29 Maret dan tiba di Yordania pada tanggal 31 Maret, melalui rute yang mencakup pemberhentian di Aceh, Myanmar, India, dan Uni Emirat Arab.
TNI AU menyatakan Indonesia merupakan bagian dari Operation Solidarity Road yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza yang meliputi Mesir, Prancis, Jerman, Yordania, Belanda, Uni Emirat Arab, Inggris, dan Amerika Serikat.
Baca selengkapnya: KRI Rudjiman pulang ke rumah setelah mengantarkan bantuan kemanusiaanSebelumnya, TNI memerintahkan KRI Dr untuk mengangkut 242 ton bantuan kemanusiaan ke kota pelabuhan El Arish di Mesir. Radziman mengirim kapal rumah sakit bernama Vedyodiningrad.
Radziman Vedyodiningrad, Mesir berlayar di bawah misi niat baik/port call 2024 yang mana kapal tersebut hanya diizinkan untuk membawa bantuan kemanusiaan.
Meski awalnya Indonesia bermaksud mengirim Radjiman Vediodiningrad untuk memberikan perawatan medis kepada pengungsi Gaza, namun pemerintah Mesir menolak mengizinkan KRI Radjiman beroperasi sebagai rumah sakit, karena memiliki fasilitas kesehatan lengkap yang setara dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). kapal (NVN)
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya