Oktober 7, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Indonesia untuk melihat pendapatan layanan seluler datar

Indonesia untuk melihat pendapatan layanan seluler datar

Pendapatan layanan seluler di Indonesia diperkirakan akan tetap stabil selama empat tahun ke depan, karena penurunan pendapatan layanan suara melebihi pendapatan data tetap.


Dalam sebuah laporan, firma analis GlobalData mengatakan pendapatan layanan seluler akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) “hanya” 0,3% dari US$10,4 miliar pada 2022 menjadi US$10,6 miliar pada 2027.

Pendapatan layanan suara seluler diperkirakan akan menurun pada CAGR sebesar 5,2% karena konsumen beralih ke platform komunikasi OTT.

Antara tahun 2022 dan 2027, pendapatan data akan meningkat hanya sebesar 2,1%, didorong oleh popularitas layanan data seluler, berlanjutnya penggunaan kontrak ponsel cerdas pascabayar, dan peningkatan yang diharapkan dalam langganan 5G dengan hasil ARPU tinggi.

Rata-rata penggunaan data bulanan diperkirakan akan meningkat dari 9,8GB pada tahun 2022 menjadi 25,3GB pada tahun 2027 karena pelanggan mengonsumsi lebih banyak video online dan konten media sosial di smartphone karena meningkatnya layanan 4G/5G dan paket data yang ditawarkan oleh operator.

Bahkan dengan pengenalan 5G, 4G akan menjadi standar konektivitas utama di Indonesia dalam empat tahun ke depan, kata analis Global Data Telecom Research Hrushikesh Mahananda, karena LTE digunakan di daerah terbatas untuk memenuhi target pemerintah untuk menghubungkan semua daerah terpencil pada akhirnya. tahun 2023.

Langganan 5G, di sisi lain, diperkirakan tumbuh lebih cepat selama periode perkiraan dan diperkirakan mencapai sekitar 12% dari total langganan seluler pada akhir tahun 2027, didorong oleh perluasan jaringan 5G yang sedang berlangsung oleh operator. ,” kata Mahanda.

Mahananda menyimpulkan: “Telkomcel akan terus memimpin pasar layanan seluler berbasis langganan hingga tahun 2027, dengan fokus kuat pada pengembangan jaringan 4G dan ekspansi nasional. Selain itu, operator terus menambah pelanggan baru melalui strategi omnichannel dan media sosial.