JAKARTA (Antara) – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI melakukan program peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang terlibat dalam pelestarian warisan budaya bawah laut guna meningkatkan daya saingnya secara global.
Tujuan dari langkah ini adalah untuk berkontribusi dalam upaya memperkuat ketahanan kebudayaan Indonesia di tengah peradaban dunia, kata Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Hilmar Farid, Selasa.
Program “Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam Pelestarian Warisan Budaya, Khususnya Bidang Pelestarian Warisan Budaya Bawah Air” dilaksanakan di pusat-pusat konservasi budaya di seluruh Indonesia.
Program tersebut merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memajukan kebudayaan dengan menciptakan tenaga-tenaga terampil dan lembaga-lembaga di bidang kebudayaan.
Farid berharap proyek ini dapat berkontribusi dalam meningkatkan ketahanan budaya Indonesia melalui konservasi, pengembangan, penerapan dan pembinaan.
Ia menekankan pentingnya bimbingan teknis dan sertifikasi sumber daya manusia dalam pelestarian warisan budaya bawah laut, mengingat dua pertiga wilayah daratan Indonesia merupakan lautan atau perairan lain yang menyimpan banyak benda bersejarah yang belum ditemukan.
Oleh karena itu, diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni untuk melestarikan dan melindungi barang-barang tersebut, ujarnya.
Acara tersebut baru-baru ini diadakan di salah satu situs warisan budaya bawah laut Indonesia, Bali, Karangasem, Tulamben yaitu situs karam kapal USAT Liberty.
Kegiatan tersebut melibatkan 30 peserta yang dipandu oleh 12 orang ahli selama 12 hari mulai tanggal 20 September hingga 1 Oktober 2023.
Pemandu mengajarkan peserta tentang keterampilan teknis yang diperlukan dalam menjaga situs warisan budaya bawah laut.
Farid menekankan, pelestarian warisan budaya bawah laut harus dilakukan secara hati-hati dan berdasarkan praktik dan peraturan yang berlaku.
Peningkatan kapasitas sumber daya manusia diharapkan dapat mendukung penelitian terhadap warisan budaya yang ada serta berkontribusi terhadap pelestarian dan pemajuan budaya.
Berita terkait: UNESCO mendorong pelestarian warisan budaya bawah laut
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya