Desember 30, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Indonesia menolak mosi PBB untuk menyelidiki catatan hak asasi manusia China

Indonesia menolak mosi PBB untuk menyelidiki catatan hak asasi manusia China

Jakarta, 9 Oktober (Jakarta Post/ANN): Indonesia termasuk di antara 19 negara yang menolak resolusi terhadap China di PBB untuk membahas pelanggaran hak terhadap Muslim Uyghur dan etnis minoritas lainnya di Xinjiang. Mencoba memusuhi Beijing secara internasional.

AS telah mencap China sebagai saingan strategisnya dan berusaha membatasi pengaruh Beijing di beberapa bidang, yang paling baru berusaha membuka debat berdasarkan pernyataan yang dirilis pada akhir Agustus. China melakukan “kejahatan terhadap kemanusiaan”.

Tetapi Dewan Hak Asasi Manusia PBB membatalkan rancangan resolusi yang diajukan oleh AS dan koalisi sekutu dan sekutu seperti Turki, meskipun ada dokumentasi ekstensif tentang penindasan China terhadap minoritas tersebut dengan kedok memerangi terorisme.

Dewan menolak rancangan keputusan, yang berjudul “Perdebatan tentang situasi hak asasi manusia di Daerah Otonomi Uyghur Xinjiang China,” dengan 17 suara mendukung, 19 menentang, dan 11 abstain.

China sendiri memilih “tidak”. Indonesia menjelaskan keputusannya untuk menolak rancangan resolusi tersebut, dengan alasan keyakinannya bahwa pendekatan tersebut “tidak akan menghasilkan kemajuan yang berarti” karena gerakan tersebut “tidak menikmati persetujuan dan dukungan dari negara yang bersangkutan”.

“Dewan harus fokus pada perkembangan positif [sic] Di akhir pemungutan suara di markas besar PBB di Jenewa, Swiss, Wakil Tetap Indonesia untuk PBB, Bebrian Rudyard, mengatakan lingkungan mendorong negara-negara untuk memenuhi kewajiban hak asasi manusia mereka.

“Oleh karena itu, peran masyarakat internasional adalah untuk mendukung upaya yang dipimpin nasional untuk mempromosikan hak asasi manusia yang nyata di lapangan,” katanya dalam klip video dari TV Web PBB.

Namun, Indonesia juga berjanji “komitmen untuk pemajuan dan perlindungan hak asasi manusia, termasuk di Xinjiang,” tambah duta besar.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat, Achanul Habib, Direktur Hak Asasi Manusia Kementerian Luar Negeri, menjelaskan ada kesepahaman di antara anggota Dewan HAM yang mewakili Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Biarkan dewan digunakan sebagai kendaraan untuk mempromosikan “kontes politik”.

“[When it came down to a vote] Mendukung inisiatif kemarin tidak konsisten dengan pandangan kami. Ada keraguan tentang keadilan proses diskusi,” katanya.

Selain Indonesia, beberapa negara anggota OKI lainnya seperti Pakistan, Somalia, Qatar dan Uni Emirat Arab juga memilih “tidak”. India, Malaysia dan Ukraina termasuk di antara 11 negara yang tidak memilih.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh Beijing melakukan pelanggaran terhadap warga Uighur, termasuk meluasnya penggunaan kerja paksa di kamp-kamp penahanan. Beijing telah membantah tuduhan itu.

Amnesty International mengatakan referendum Xinjiang mengkhianati pekerjaan inti Dewan Hak Asasi Manusia, yang menurut Sekretaris Jenderal Amnesty Agnes Callamard “menempatkan badan hak asasi manusia utama PBB dalam posisi konyol mengabaikan temuan kantor hak asasi manusia PBB”.

PBB Mosi tersebut adalah yang pertama dalam agenda Dewan Pendaftaran Hak China, anggota tetap Dewan Keamanan yang kuat.

Insiden itu menimbulkan dilema politik bagi banyak negara miskin di dewan beranggotakan 47 negara itu, yang enggan secara terbuka menentang China karena khawatir hal itu dapat merugikan investasi, lapor Reuters.

Dengan tidak adanya Amerika Serikat di Asia Tenggara, Indonesia telah terlibat erat dengan China dan telah menolak upaya yang dipimpin Barat untuk mengisolasi Beijing demi tatanan regional yang lebih inklusif yang ditetapkan dalam Pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik. .

Sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim, kelompok-kelompok agama paling berpengaruh di Indonesia telah diam tentang dugaan pelanggaran hak asasi manusia yang diderita oleh Uyghur, terutama setelah China mengorganisir beberapa kunjungan yang dikontrol ketat ke provinsi Xinjiang untuk kelompok akar rumput. Keraguan tentang catatan hak asasi manusianya yang buruk.

Indonesia tidak akan campur tangan dalam dugaan penganiayaan China terhadap Uyghur, kata seorang penasihat senior pemerintah. – Jakarta Post/ANN