Tempo.co, Jakarta – Indonesia telah mengekspor 2.000 unit, kata Budihartjo Ituansja, presiden Asosiasi Pengecer dan Penyewa Indonesia (Hipindo). Sepeda motor listrik ke Malaysia. Sepeda motor listrik produksi dalam negeri ini telah tiba di negara tetangga Amerika Serikat.
“Lebih banyak merek akan mengikuti. Total [export] Tahap pertama sebanyak 2.000 unit,” kata Budi di sela Inbuyer EV Expo 2023 di Smesco Exhibition Hall, Jakarta Selatan, Selasa, 28 November.
Ia pun memperkirakan nilai ekspornya akan menyentuh Rp 80 miliar. Produk otomotif buatan Indonesia baru pertama kali diekspor sehingga potensi ekspornya luas ke negara lain.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon setara dengan 358 juta ton karbon dioksida pada tahun 2030. Oleh karena itu, peta jalan kendaraan listrik menjadi penting.
“Pengembangan kendaraan listrik ini penting, seiring dengan meningkatnya investasi, penjualan sepeda motor listrik juga meningkat,” kata Erlanga.
Pemerintah telah memberikan sejumlah insentif untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik, termasuk konversi sepeda motor konvensional menjadi kendaraan listrik senilai Rp 7 juta per unit.
“Kami yakin seluruh UMKM akan menjadi bagian dari ekosistem kendaraan listrik, khususnya sepeda motor listrik, dan menjadi pemasok komponen sepeda motor listrik,” kata Airlangga.
Amelia Rahima Sari
Seleksi Guru: Pemerintah Indonesia akan melanjutkan insentif sepeda motor listrik tahun depan
klik disini mendapatkan Berita terkini Tempo di Google News
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya