Hanoi/Manila, 14 Januari (Vietnam News/ANN): Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Pabanas), telah memastikan rencana untuk mengekspor jagung ke Vietnam, Filipina, dan Malaysia pada tahun 2023.
Menurut Arief, Indonesia menargetkan bisa mengekspor 200.000 ton jagung ke pasar Asia Tenggara pada kuartal pertama tahun ini.
Babanas bertemu dan membahas rencana ekspor dengan perwakilan instansi terkait importir sasaran, Arif mengatakan banyak kendala dalam pelaksanaan rencana tersebut, misalnya teknologi untuk mengangkut jagung dari satu kapal ke kapal lainnya.
Pemerintah telah menyiapkan dana investasi sebesar 2 triliun rupee (US$130 juta) untuk mengembangkan teknologi tersebut, namun belum selesai.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Joko Widodo telah memintanya untuk meningkatkan produksi jagung dengan membuka lahan baru dan menanam benih berkualitas.
Menurut Erlanga, arahan Presiden tersebut dibuat mengingat potensi tanaman jagung. Tahun lalu, produksi jagung Indonesia mencapai 34,4 juta ton.
Pemerintah juga berencana mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi operasi rantai pasok jagung dengan menerapkan lebih lanjut inovasi dan teknologi pertanian, mulai dari pemanenan, pemrosesan pascapanen, penyimpanan, transportasi, dan distribusi. – Berita Vietnam/ANN
More Stories
Indonesia Memperkenalkan Undang-undang Visa yang Lebih Ketat: 15 Hal yang Perlu Diketahui Wisatawan dan Harus Dihindari
Presiden Indonesia membuka rumah sakit swasta di ibu kota baru
Tur online Yili 2024 episode Indonesia kini telah tersedia!