Pemerintah Fiji telah menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) dengan Indonesia untuk mempromosikan kerjasama di sektor pariwisata antara kedua ekonomi pada kesempatan Hari Pariwisata Dunia.
Pada penandatanganan pekan lalu, Menteri Perdagangan, Perdagangan, Pariwisata dan Transportasi Fayaz Goya mengatakan hubungan bilateral antara kedua negara berlangsung selama tiga dekade.
Penandatanganan MoU tersebut sejalan dengan Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan, Investasi dan Industri dan Pariwisata G20 di Bali.
“Dua bulan lalu, Perdana Menteri Fiji menegaskan kembali dukungan Fiji untuk memperkuat hubungan bilateral dan ekonomi dengan Yang Mulia Redno Marsudi pada sesi ke-17 KTT G20,” kata Koya.
“Hari ini, kami ingin mengambil ini lebih jauh.
“Melalui MoU ini, kami bermaksud untuk menciptakan sinergi di bidang-bidang yang memiliki kepentingan bersama seperti desa wisata.
“Ini akan menjadi lebih dari sekadar hubungan bilateral, ini akan menjadi sektor swasta besar dan hubungan antar-warga.”
Ini merupakan pencapaian penting bagi kedua negara, yang memiliki peluang dan tantangan yang sama seperti perubahan iklim dan sumber daya manusia, kata Sandiaka Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Dia mengatakan MoU akan meningkatkan kerjasama di bidang manufaktur dan pengembangan sumber daya manusia, pengembangan pariwisata dan transfer pengetahuan.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya