Duta Besar Indonesia untuk Nigeria, Dr. Usra Hendra Harahab, menyerukan pertukaran pendidikan untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Nigeria.
Hal tersebut disampaikan Dubes pada acara Pidato dan Penganugerahan Walimatul Tahfeesul Quran ke-5 yang dihadiri 33 siswa di Misbahul 'Ilm Schools (MIS) di Abuja.
Misbahul Ilm Schools (MIS), sebuah sekolah yang didukung oleh KBRI, didedikasikan untuk penghafal Al-Quran, memberikan siswa kesempatan unik untuk memperdalam pemahaman dan hubungan mereka dengan ajaran Islam.
Ia mengatakan hubungan bilateral antara Nigeria dan Indonesia dapat ditingkatkan dengan menawarkan beasiswa untuk belajar di Nigeria dan dengan berfokus pada pertanian dan kesehatan serta membangun program di mana siswa belajar selama semester atau tahun. Pertukaran pendidikan.
Beliau juga menekankan bahwa terlibat dalam dialog rutin untuk berbagi praktik terbaik, tantangan dan reformasi dalam kebijakan dan manajemen pendidikan akan memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara.
Menurutnya, “Melalui penerapan inisiatif ini, Nigeria dan Indonesia akan mampu mendorong pertukaran pendidikan yang kuat, meningkatkan saling pengertian, peningkatan kapasitas dan memperkuat hubungan bilateral.”
Sementara itu, Ketua Pelaksana Acara, Muhammad Murtala Ibrahim, mengatakan MIS harus dipromosikan secara aktif untuk mempromosikan aspek pengetahuan lainnya secara setara.
Dia mengatakan sekolahnya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, namun kesenjangan masih perlu diisi.
Kimia dan fisika dan bahkan laboratorium komputer tidak memiliki perlengkapan yang memadai, katanya, seraya menambahkan bahwa biaya sekolah saja tidak dapat memberikan keajaiban.
Oleh karena itu, ia mengatakan sekolah harus mencari mekanisme pendanaan alternatif ketika ia mengusulkan dana abadi dengan dukungan orang tua dan warga yang bermaksud baik untuk mendanai pendidikan sains, informasi dan teknologi di MIS.
“Insya Allah saya akan segera fasilitasi pengaturan beasiswanya. Saya mengundang semua orang untuk mendukung inisiatif ini demi perkembangan anak-anak kita.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para guru dan orang tua. Dukungan, bimbingan, dan dorongan Anda yang tak tergoyahkan mendukung pencapaian siswa kami. Engkau membesarkan mereka dengan cinta dan menanamkan dalam diri mereka pentingnya keimanan.
“Bagi siswa kami, wisuda ini adalah awal, bukan akhir, dari perjalanan seumur hidup dengan Al-Quran. Hargai momen ini dan ingatlah bahwa Anda telah dipercayakan dengan tanggung jawab yang besar. Senantiasa mencari ilmu, memperjuangkan keunggulan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai yang diajarkan Al-Qur'an.
“Bagi Huffaz kami, hari ini adalah bukti kerja keras dan dedikasi Anda terhadap Kalimat Suci Allah (SWT). Anda telah membenamkan diri dalam ajaran Al-Qur'an dan memulai perjalanan mulia, dan hari ini kami merayakannya tidak hanya hafalan Anda tetapi juga pemahaman dan perwujudan prinsip-prinsipnya.
“Anda adalah panutan bagi rekan-rekan Anda, tetapi juga bagi banyak dari kami. Anda mengingatkan kami bahwa jika kami memiliki panutan seperti Anda di masa lalu, insya Allah hati kami memiliki kesempatan untuk melakukannya. Saya berdoa kepada Allah untuk mengabulkan hal itu kepada kami. hak istimewa.
“Al-Qur'an lebih dari sekedar buku; Ini adalah panduan, sumber kebijaksanaan dan mercusuar cahaya dalam hidup kita. Saat Anda melangkah maju, saya mendorong Anda untuk terus merenungkan ajarannya dan memasukkan nilai-nilainya ke dalam tindakan Anda sehari-hari.
“Bentuk karakter Anda, pandu keputusan Anda, dan inspirasi Anda untuk memberikan kontribusi positif kepada keluarga, komunitas, dan dunia pada umumnya.
“Hari ini, kita merayakan 33 huffpa yang membentuk total huffpa yang membentuk MIS Bisnilla. Allah telah menjadikan MIS sebagai institusi terbaik dalam hal ini.
“Saya berdoa semoga Allah (SWT) memberkati kalian masing-masing dengan kesuksesan, kebahagiaan, dan ketabahan hati dalam mengabdi kepada-Nya. Semoga Dia memberi Anda kekuatan untuk mengikuti Al-Qur'an dan menjadi cahaya dan petunjuk bagi orang lain. dia berkata.
Baca juga dari ini Tribun Nigeria
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya