Desember 14, 2024

SUARAPALU.COM

Periksa halaman ini untuk berita utama terkini Indonesia, analisis, laporan khusus dari pusat kota besar termasuk Jakarta, Surabaya, Medan & Bekasi.

Menteri mendesak maskapai penerbangan Indonesia untuk meningkatkan sistem teknologi setelah kegagalan Microsoft

Menteri mendesak maskapai penerbangan Indonesia untuk meningkatkan sistem teknologi setelah kegagalan Microsoft

JAKARTA, 22 Juli — Menteri Perhubungan Budi Karya Sumathi mendesak maskapai penerbangan Indonesia untuk meningkatkan teknologi mereka untuk mengantisipasi risiko TI seperti kegagalan Microsoft Windows baru-baru ini.

“Selain mengimbau penggunaan teknologi yang lebih baik, kami juga akan menekan industri untuk mempersiapkan cadangannya dengan baik,” kata Sumathi saat peluncuran Pekan Keselamatan Jalan Nasional (PNKJ) 2024 kemarin.

Periklanan

Periklanan

Menkeu menekankan, kegagalan sistem yang bersejarah ini harus mendorong para pemangku kepentingan di sektor penerbangan nasional, khususnya maskapai penumpang, untuk mengevaluasi kinerjanya.

Antara melaporkan, menteri merekomendasikan agar maskapai penerbangan menyiapkan rencana darurat dan menggunakan teknologi yang lebih baik untuk mencegah pemadaman komputer di masa depan sehingga mengganggu layanan penumpang mereka.

“Mereka harus punya cadangan dan tidak bergantung pada satu sistem,” tambahnya.

Sementara itu, Sumathi mengungkapkan bahwa maskapai penerbangan berbiaya rendah Citilink Indonesia dan AirAsia Indonesia sangat terpukul oleh pemadaman Microsoft Windows baru-baru ini.

Bug komputer yang disebabkan oleh kesalahan pembaruan konfigurasi file CrowdStrike sangat memengaruhi sistem penerbangan global dan menyebabkan ribuan pembatalan penerbangan.

Namun, kedua maskapai mengatakan mereka menangani masalah ini dengan tepat dan menghindari gangguan besar. Menteri mencatat bahwa maskapai penerbangan belum melaporkan kerugian operasional yang signifikan dan operasi mereka telah kembali normal.

“Gangguan masih dapat diatasi. Beberapa maskapai penerbangan bertarif rendah yang terkena dampak, terutama Citilink dan AirAsia, mulai beroperasi secara manual saat terjadi gangguan. Namun, operasi mereka dilanjutkan keesokan harinya,” kata Sumathi. – Bernama-Antara

READ  artikel AS dan Indonesia Luncurkan International Super Garuda Shield 2024