JAKARTA, 2 September (Reuters) – Mantan Gubernur Jakarta Anis Baswedan pada hari Sabtu mengumumkan pemimpin partai Islam terbesar di Indonesia sebagai pasangannya dalam pemilihan presiden 2024, sebuah langkah yang bertujuan untuk meningkatkan popularitasnya di negara mayoritas Muslim.
Jajak pendapat memperkirakan persaingan ketat antara Gubernur Jawa Tengah Kanjar Baranovo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, yang mendapat dukungan dari Presiden petahana Joko Widodo.
Namun, Anis tetap tinggal. Wakil presiden pilihannya, Muhaimin Iskandar, memimpin Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang memiliki hubungan kuat dengan Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia dengan 40 juta anggota.
Prabowo dan Kanchar belum menyebutkan nama calon wakil presiden mereka. Kandidat diharapkan mendaftar secara resmi pada bulan Oktober dan November.
“Begitu PKB bergabung, saya rasa koalisi ini akan lebih cepat, lebih besar, dan lebih stabil,” kata Anies pada rapat umum yang disiarkan dari kota Surabaya di Jawa Timur.
Mencalonkan diri bersama Muhaimin akan memperluas daya tarik Anis di mata pemilih, karena PKB dan NU dipandang sebagai pendukung Islam moderat, kata analis politik Dijayati Hanan, seraya menambahkan bahwa Anis memerlukan “terobosan” karena basis pemilihnya sebagian besar konservatif.
Namun, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan partainya menarik diri dari koalisi Anis pada hari Jumat, menuduhnya mengingkari janjinya untuk memilih putra Yudhoyono sebagai pasangannya, dan mengatakan bahwa memilih Muhaimin akan merugikan peluang Anis.
“Jika kamu tidak bisa mempercayai dirimu sendiri sekarang, jika kamu tidak bisa menepati janjimu, apa yang akan kamu lakukan ketika kamu memiliki kekuatan yang besar?” Kata mantan presiden.
Keputusan tersebut juga dapat mempengaruhi kampanye Menteri Pertahanan Prabowo. Muhaimin sebelumnya berjanji untuk mendukung mantan jenderal Kopassus yang kontroversial itu pada tahun 2024.
Sufmi Tasco Ahmad, anggota senior Partai Kerindra yang mengusung Prabowo, mengatakan pengumuman itu “secara otomatis mengakhiri kerja sama politik antara Kerindra dan PKP”, namun mengatakan partainya menghormati keputusan Muhaimin.
Pernyataan Ananda Teresa; Oleh Gayatri Suryo; Disunting oleh Miral Fahmi
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya