Lebih dari setengah Indonesia Pedagang dapat memproses pembayaran seluler UnionPay
Jakarta, Indonesia, 18 November 2022 /PRNewswire/ — UnionPay International (UPI) hari ini mengumumkan penandatanganan kerja sama dengan Bank Negara Indonesia (BNI). Dengan kerjasama ini, seluruh nasabah merchant BNI akan menerima pembayaran kartu UnionPay dan layanan mobile QuickPass UnionPay. Juga, mayoritas Indonesia Situs e-niaga akan terhubung ke jaringan kartu UnionPay. Konsekuensinya, cakupan penerimaan pedagang UnionPay Indonesia Lebih dari separuh tingkat penerimaan pembayaran seluler UnionPay mencapai 95%. Presiden Chinese Union Pei Cai Jianbo dan Direktur BNI Corina Leila Karnalis hampir menghadiri upacara penandatanganan tersebut.
Sejak merebaknya COVID-19, UPI terus meningkatkan kualitas layanannya dengan berfokus pada perluasan dan penguatan jaringan pembayaran global UnionPay. Perusahaan berkomitmen untuk memperluas layanannya di seluruh skenario gaya hidup dan transportasi dengan tujuan memberikan pengalaman pembayaran yang lebih baik kepada pelanggan, serta meningkatkan akses ke opsi pembayaran seluler, online, dan nirsentuh lainnya. Saat ini, 181 negara dan wilayah di seluruh dunia terhubung ke jaringan penerimaan UnionPay. Dari 37 juta pedagang di luar sana Cina Lebih dari 20% telah beralih ke layanan UnionPay sebagai respons terhadap tindakan pencegahan dan pengendalian Covid-19 karena penerimaan kartu UnionPay. Sejak pandemi, jumlah pedagang asing yang menerima pembayaran seluler UnionPay meningkat tiga kali lipat.
Pengembangan platform merchant UnionPay menyoroti kemajuan UnionPay dalam membangun jaringan interkoneksi yang memungkinkan UPI meningkatkan tingkat layanan untuk pembayaran berbasis kartu lokal, seluler, dan online. Sesuai dengan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP), UPI berada di posisi yang baik untuk memenuhi permintaan pembayaran perjalanan bisnis lintas batas yang terus meningkat. Indonesia Sambil memberikan layanan biaya harian kepada siswa Indonesia dan internasional, di antara populasi warga negara lainnya. Kemitraan ini memberikan landasan yang lebih baik untuk melokalkan bisnis UnionPay IndonesiaKedepannya, kedua belah pihak akan mencoba bekerja sama di berbagai bidang seperti penerbitan kartu lokal dan layanan e-wallet.
Dengan mayoritas pedagang di Indonesia telah menerima kartu UnionPay, kemitraan dengan BNI, salah satu dari empat bank lokal besar, akan semakin meningkatkan jaringan penerimaan UnionPay di dalam negeri. Tambahan 80.000 pedagang akan menerima kartu UnionPay untuk pembeli. Bali, Jakarta Tempat utama lainnya untuk membayar dengan UnionPay Selain itu, semua merchant baru yang terhubung ke jaringan pembayaran UnionPay akan dapat memproses pembayaran nirsentuh yang dilakukan melalui smartphone. dengan janin Indonesia dan perusahaan e-niaga lainnya telah meluncurkan layanan pembayaran online UnionPay menggunakan solusi otentikasi pembayaran online UnionPay 3-D Secure (3DS), yang dirancang untuk meningkatkan kemudahan penggunaan dan keamanan seputar pembayaran online.
Corina Leila Karnalese menambahkan, BNI meningkatkan kapabilitas digitalnya. Kolaborasi dengan UnionPay International ini akan memperluas jaringan penerimaan UnionPay Indonesia, menyediakan layanan pembayaran digital yang nyaman bagi pedagang dan konsumen. Hal ini akan saling menguntungkan dan akan menjadi landasan yang kuat bagi kedua belah pihak untuk memperdalam kerjasamanya.
Selain mempercepat pembentukan jaringan penerimaan globalnya, UPI telah memperluas kehadirannya di beberapa pasar dalam beberapa tahun terakhir. Hingga saat ini, lebih dari 190 juta kartu UnionPay telah diterbitkan di lebih dari 70 negara dan lebih jauh lagi. Cina, termasuk 13 juta kartu baru yang diterbitkan sepanjang tahun ini. Di IndonesiaBank Asia Tengah, Bank CinaBank Cinemas dan Bank Industri dan Komersial Cina Kartu UnionPay disediakan. Dalam sepuluh bulan pertama tahun 2022, transaksi melalui kartu ini meningkat 36% year-on-year.
SUMBER UnionPay Internasional
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya