JAKARTA, 23 Desember (Reuters) – Indonesia telah memperpanjang kontrak bagi hasil (PSC) untuk BP dan wilayah kerja Perao, Muduri dan Wiriakar di Papua Barat selama 20 tahun, pejabat pemerintah dan perusahaan mengatakan pada hari Jumat.
Perpanjangan tersebut akan memungkinkan BP dan mitranya untuk mengoperasikan ladang hingga tahun 2055, kata BP dalam sebuah pernyataan. Wilayah kerja dipasok ke kilang gas alam cair (LNG) Tanguh.
BP berupaya meningkatkan kapasitas produksi Tangguh dari 7,6 juta ton per tahun (MTPA) menjadi sekitar 11,4 MTPA dengan menambah pabrik baru Train-3 yang diharapkan akan dimulai pada Maret 2023, kata SKK Migas awal tahun ini.
Indonesia biasanya memperpanjang PSC selama dua hingga 10 tahun sebelum berakhir, tetapi BP perlu mendapatkan kontrak yang lebih lama untuk menjamin rencana investasi jangka panjangnya, kata Dwi Soetjipto, presiden regulator hulu SKK Migas.
“Untuk mempertahankan produksi Kilang LNG-3, BP berkomitmen untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi di beberapa lokasi… BP berkomitmen mengembangkan pipa gas 2×90 mmscfd untuk mendukung pengembangan industri di Papua,” ujar Divy.
Output dari kilang tangki LNG diperkirakan akan menurun sebelum tahun 2030.
Menteri Energi Aribin Tasrif mengatakan produksi gas Tangu diperlukan untuk memenuhi permintaan energi Indonesia yang terus meningkat karena negara ini bergantung pada gas untuk beralih ke energi yang lebih bersih.
Secara terpisah, Indonesia mengatakan pada hari Jumat bahwa pengembangan lapangan Upadari milik BP di Papua Barat dan proyek Carbon Capture, Utilization and Storage (CCUS) akan ditambahkan ke dalam daftar proyek strategis nasional negara.
Wahyu Utomo dari Grup Infrastruktur Prioritas mengatakan kepada wartawan bahwa proyek CCUS semacam itu diperlukan agar sektor energi negara menjadi lebih bersih dan Indonesia akan mendapat manfaat dari teknologi tersebut.
Indonesia biasanya mempercepat implementasi proyek-proyek penting dalam rencana strategis nasional, kata Wahu.
Skema dalam daftar terkadang memiliki manfaat khusus seperti keringanan pajak.
Dilaporkan oleh Bernadette Cristina, Francisca Nangoi dan Ananda Theresia; Oleh Gayatri Suryo; Diedit oleh Kanupriya Kapoor
Standar kami: Prinsip Kepercayaan Thomson Reuters.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya