BBN Airlines Indonesia mengumumkan penambahan tiga pesawat Boeing 737-800 dan satu Boeing 737-400F untuk memperkuat posisi maskapai di industri penerbangan Indonesia. Penambahan ini merupakan langkah strategis BBN Airlines Indonesia untuk mengembangkan layanan maskapai charternya di Indonesia.
Pesawat tersebut diakuisisi pada November 2023. Saat ini, pesawat tersebut sedang menjalani uji coba perawatan dan diharapkan siap melayani penerbangan charter penumpang tidak berjadwal rute domestik dan internasional pada awal Maret 2024.
Presiden BBN Airlines Indonesia Martinas Grigas mengatakan, “Kami sangat yakin dengan penambahan armada ini, kami akan mampu meningkatkan jumlah load factor dan membuka rute baru di masa depan. Pada awal tahun 2024, BBN Airlines Indonesia telah memiliki total enam pesawat, dan penambahan armada tersebut merupakan langkah signifikan dalam meningkatkan armada kami untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang.
Martinas juga mengungkapkan bahwa BBN Airlines Indonesia akan terus fokus pada layanan charter penumpang tidak berjadwal dan kargo udara. Kedepannya, BBN Airlines Indonesia diyakini akan terus memperbanyak penerbangan untuk memenuhi permintaan penerbangan domestik dan internasional. Hal ini merupakan bagian dari ekspansi strategis perusahaan induk Avia Solutions Group di kawasan Asia-Pasifik, di mana perusahaan tersebut saat ini melakukan investasi yang signifikan.
Sejak menerima Air Operator’s Certificate (AOC) untuk layanan kargo pada Agustus 2023, PBN Airlines Indonesia mendapat kepercayaan besar dari berbagai pihak. Salah satunya Kementerian Luar Negeri RI yang memberikan mandat kepada BBN Airlines Indonesia untuk menjadi maskapai penerbangan yang mengirimkan 20 ton barang dan bahan baku untuk mendukung rehabilitasi Bandara Internasional Port Vila di Vanuatu. Republik india dan misi bantuan kemanusiaan lainnya dalam penyediaan vaksin Rotavirus (ROTAVAC) dari India.
Penambahan armada tersebut akan mendukung rencana strategis BBN Airlines Indonesia untuk mengoperasikan total 40 pesawat pada akhir tahun 2027. Baik di dalam negeri maupun internasional,” kata Martinas.
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya