JAKARTA (Bernama-Antara): Kementerian Badan Usaha Milik Negara dan Bank Syariah Indonesia (PSI) milik negara telah menegaskan kembali komitmen mereka untuk mempromosikan Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai nilai halal global, kantor berita Antara melaporkan.
“Indonesia dengan populasi Muslim terbesar kedua dapat menjadi pusat industri halal dunia,” kata Wakil Menteri Kementerian Kartika Virjotmodjo pada pembukaan BSI International Expo 2024 di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, penggabungan tiga bank syariah milik negara dengan BSI pada tahun 2021 merupakan wujud nyata transformasi yang dilakukan kementerian.
Kini di tahun ketiganya, BSI telah menunjukkan kinerja impresif, salah satunya masuk dalam jajaran 10 besar bank syariah global dari sisi kapitalisasi pasar, imbuhnya.
Hal ini seiring dengan lonjakan harga saham emiten yang mendongkrak kapitalisasi pasar perseroan hingga Rp131,47 triliun (sekitar US$7,9 miliar) pada 13 Maret.
Dari sisi kinerja keuangan, Wirjoatmodjo mengatakan Bank Syariah BSI menjadi satu-satunya di antara lima bank teratas di Indonesia dengan total aset Rp353,4 triliun dan laba bersih Rp5,7 triliun pada tahun 2023.
BSI juga menjadi penyumbang zakat terbesar di Indonesia dengan menyumbang Rp222 miliar pada tahun 2023.
Dalam hal ekspansi, BSI telah membuka cabang operasional di Dubai, Uni Emirat Arab.
Saat ini sedang dalam proses pembukaan cabang di Arab Saudi untuk terus meningkatkan kapasitas ekosistem syariah khususnya layanan haji dan umrah.
“Saat ini BSI selalu bertanggung jawab untuk menjadi bank syariah yang inklusif dan modern serta melayani seluruh segmen nasabah,” ujarnya.
Wirjoatmodjo menambahkan, Bank Syariah melayani lebih dari 20 juta nasabah atau bertambah lebih dari 6 juta nasabah pasca merger.
Angka tersebut menjadikan BSI sebagai bank dengan basis nasabah terbesar kelima di Indonesia dan Bank Syariah dengan basis nasabah terbesar di dunia.
Dikatakannya, BSI International Expo 2024 merupakan wujud nyata dukungan penuh Bank Syariah terhadap pengembangan ekosistem syariah, khususnya pengembangan industri Halal di Tanah Air.
Ia berharap agenda relevansi bisnis pada pameran tersebut dapat membantu UKM binaan BSI go global dengan standardisasi terkait ekspansi bisnis dan pengembangan produk Halal di negara-negara Muslim.
BSI International Expo diadakan setiap tahun untuk mempertemukan pedagang halal dengan pembeli internasional melalui business match, ujarnya. – Bernama-Antara
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya