“Setahu saya, Peneliti A paling lama bekerja di tim Indonesia di Korea Aerospace Industries (KAI, produsen KF-21), minus saat epidemi mencapai puncaknya,” kata sumber militer. Perangkat penyimpanan portabel (memori USB) tidak sah yang dicoba diambil dari kantor pusat KAI di selatan Provinsi Gyeongsang pada tanggal 17 Januari berisi 49 file data yang mencakup jangka waktu empat hingga lima tahun. Selama bertahun-tahun Mr. Informasi terkait pengembangan KF-21. Para pejabat investigasi, termasuk Badan Intelijen Nasional dan Komando Kontra Intelijen Angkatan Bersenjata, mencurigai bahwa A mungkin telah dibocorkan.
Peneliti A, yang dengan keras membantah tuduhan tersebut selama penyelidikan, mengklaim bahwa dia memiliki memory stick USB dan melampirkan materi pertemuan tim peneliti dan materi publik lainnya ke perusahaan. KAI juga menyatakan bahwa sebagian besar informasi tersebut tidak spesifik tanpa informasi rahasia militer. Namun, keputusan tersebut diambil setelah penyelidikan KAI, dan Angkatan Darat mengatakan isi sebenarnya dari memory stick USB dan apakah itu melanggar kerahasiaan akan dikonfirmasi melalui penyelidikan resmi oleh pihak berwenang terkait. Pejabat intelijen, termasuk Badan Intelijen Nasional, menyelesaikan dua penyelidikan setelah 10 hingga 20 peneliti yang dikirim dari Indonesia dilarang meninggalkan negara tersebut.
Sang-Ho Yun [email protected]
More Stories
Beberapa hari setelah penangkapan kritikus Widodo, rezim presiden Indonesia
Keluarga miliarder Indonesia dituduh mengendalikan kelompok 'perusahaan bayangan' terkait deforestasi besar-besaran
Indonesia juga harus memulangkan artefak budaya